Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Bank bjb kembali menegaskan komitmennya terhadap percepatan inklusi keuangan nasional dengan berpartisipasi aktif dalam ajang Indonesia International Financial Inclusion Summit (IFIS) 2025. Dalam forum bertema “Inklusi Keuangan untuk Mendukung Asta Cita”, bank bjb juga menerima penghargaan dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) sebagai mitra strategis dalam memperluas akses layanan keuangan di Indonesia.
IFIS 2025 merupakan forum strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan nasional dan internasional untuk memperkuat kolaborasi dalam mendorong pemerataan layanan keuangan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai lembaga internasional seperti Tony Blair Institute for Global Change (TBI) dan Gates Foundation, serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Keuangan RI, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat negara, antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Dari pihak TBI dan Gates Foundation hadir Barbara Ubaldi, Shuhaela Haqim, Brooke Patterson, dan Tomi Soetjipto.
Dari bank bjb, hadir Direktur Konsumer dan Ritel Nunung Suhartini, didampingi oleh Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Konsumer Edy Kurniawan Saputra, serta CEO Regional 2 Muhammad Mufti. Dalam forum ini, bank bjb mendapatkan apresiasi atas kontribusinya dalam mendukung akses keuangan yang merata dan berkeadilan, khususnya bagi kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan formal.
Sebagai bentuk partisipasi, bank bjb menghadirkan booth edukatif yang menyajikan informasi tentang produk dan layanan keuangan inklusif. Booth ini juga menampilkan empat pelaku UMKM binaan sebagai representasi dari keberhasilan program pemberdayaan keuangan bank bjb. Para pelaku usaha tersebut berbagi pengalaman memanfaatkan pembiayaan dan turut memamerkan produk unggulan kepada para pengunjung IFIS 2025.
Selain itu, bank bjb menghadirkan 25 pelaku UMKM binaan dari program Jakpreneur, sebagai bagian dari komitmennya dalam memperluas akses pasar dan jejaring bisnis bagi UMKM lokal. Kehadiran mereka menjadi bukti konkret kontribusi bank bjb dalam mendekatkan UMKM dengan ekosistem keuangan formal.
Berdasarkan data pemerintah, sekitar 11,3% masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses ke layanan keuangan formal, sementara tingkat literasi keuangan nasional berada di angka 65,4%. Menjawab tantangan ini, bank bjb terus memperkuat program-program edukasi dan pembiayaan yang menjangkau wilayah terpencil serta segmen rentan, seperti perempuan pelaku usaha, penyandang disabilitas, petani, dan nelayan.
Skema pembiayaan yang inklusif tersebut juga dibarengi dengan pelatihan literasi keuangan untuk menciptakan keberlanjutan usaha. Atas keberhasilan program-program ini, DNKI memberikan penghargaan kepada bank bjb sebagai mitra strategis dalam mendorong inklusi keuangan yang berdampak nyata.
Partisipasi bank bjb dalam IFIS 2025 mencerminkan peran aktif perusahaan dalam menyelaraskan tujuan sosial dan komersial. Dengan memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi DIGI bank bjb dan program digital onboarding untuk UMKM, bank bjb terus memperluas jangkauan layanannya kepada masyarakat.
Melalui layanan digital yang cepat, integrasi dengan e-commerce, dan kolaborasi dengan platform pembayaran digital, bank bjb memantapkan posisinya sebagai pelopor inklusi keuangan berbasis teknologi.
bank bjb percaya bahwa inklusi keuangan adalah kunci dalam menciptakan kesetaraan dan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan akan terus menjadikan inklusi keuangan sebagai fondasi utama dalam strategi bisnisnya untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.**