Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Jangkau 250 Pekerja Migran di Jepang Lewat Program “Mandiri Sahabatku”

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

TOKYO, JEPANG – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui program unggulan Mandiri Sahabatku. Bertempat di Tokyo, Jepang, program bertema “Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri” ini menyapa lebih dari 250 Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan.

Acara yang digelar pada Minggu, 11 Mei 2025, secara resmi dibuka oleh Atase Pertanian KBRI Tokyo, Muhammad Muharram Hidayat, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Bank Mandiri dalam memperkuat kapasitas ekonomi PMI sejak masa kerja di luar negeri.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali PMI dengan keterampilan praktis dalam pengelolaan keuangan dan kewirausahaan, guna mempersiapkan transisi mereka menjadi pelaku usaha mandiri ketika kembali ke Indonesia.

“Bank Mandiri hadir sebagai agen perubahan yang mendukung kemandirian finansial masyarakat, termasuk PMI. Kami ingin memastikan mereka memiliki literasi dan akses yang cukup untuk memulai usaha sendiri secara bijak dan berkelanjutan,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (14/5).

Ia menambahkan, Mandiri Sahabatku merupakan bagian dari strategi berkelanjutan Bank Mandiri dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru dan memperkuat sinergi antara sektor perbankan, pemerintah, dan dunia usaha.

Dalam pelaksanaannya, Bank Mandiri menggandeng sejumlah mitra strategis, termasuk perusahaan agribisnis JAPFA dan figur inspiratif Dian Kusuma, seorang mantan PMI yang merupakan alumni program Mandiri Sahabatku tahun 2013.

Dian, yang dulunya bekerja di pabrik di Jepang, membangun kanal YouTube NeoJapan sembari merintis usaha. Berbekal pelatihan dari Bank Mandiri, ia kini sukses mendirikan Sekolah Bahasa Jepang di Indonesia dan restoran kuliner Indonesia di Jepang, menjadi bukti nyata potensi wirausaha di kalangan PMI.

Selain pelatihan, para peserta juga menerima e-sertifikat, souvenir menarik, serta edukasi mengenai produk finansial, termasuk pembukaan rekening, investasi, dan pengenalan aplikasi Livin’ by Mandiri. Aplikasi tersebut kini telah diadaptasi untuk kebutuhan PMI di Jepang, memungkinkan pembukaan rekening dengan SIM lokal serta akses layanan perbankan digital dan produk investasi.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Bank Mandiri juga menggelar promo spesial 11–18 Mei 2025, di mana pengguna baru dapat memperoleh reward hingga Rp500.000 atau sekitar ¥4.000, sebagai insentif literasi keuangan digital.

Sejak diluncurkan pada 2011, program Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 20.000 PMI di berbagai negara, menjadi bagian dari misi Bank Mandiri dalam memperkuat peran PMI sebagai pahlawan devisa sekaligus motor penggerak ekonomi nasional yang inklusif.

“PMI bukan hanya tulang punggung ekonomi keluarga, tetapi juga potensi besar dalam pembangunan nasional. Kami ingin mendampingi mereka agar bisa menjadi pelaku usaha sukses di negeri sendiri,” tutup Darmawan.**

Pos terkait