Tua Adat Kampung Cepang: Kehadiran Investor Harus Disikapi Bijak dan Berpijak pada Kepentingan Masyarakat

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK. 

MANGGARAI TIMUR, NTT – Kehadiran investor di wilayah pedesaan perlu disikapi secara arif dan proporsional oleh masyarakat. Hal ini disampaikan Tua Adat Kampung Cepang, Subardi Nobis, dalam keterangannya kepada media pada Senin, 12 Mei 2025.

Menurut Subardi, kehadiran investor bukan tanpa dampak. Ia menilai bahwa masuknya investasi ke suatu daerah tentu membawa dua sisi: positif dan negatif. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak gegabah dalam bersikap, melainkan perlu melakukan penilaian yang jernih berdasarkan manfaat dan risiko yang muncul.

“Kalau kehadiran investor lebih dominan unsur positifnya, tentu kita mendukung. Tapi sebaliknya, jika lebih banyak membawa dampak negatif, kita berhak untuk menolaknya,” tegas pria yang akrab disapa Subar tersebut.

Ia menekankan pentingnya masyarakat memiliki sikap yang mandiri dan tidak sekadar ikut-ikutan arus opini tanpa pendirian yang jelas. Ketidaktegasan dalam menyikapi persoalan investasi, lanjutnya, justru dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Sebagai Tua Adat di Kampung Cepang, Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Subardi menyatakan bahwa dirinya secara prinsip mendukung kehadiran investor, selama investasi tersebut memberi dampak nyata yang positif bagi masyarakat setempat.

“Apa pun bentuk investasinya, selama memberi nilai tambah terhadap kehidupan warga—baik itu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penghasilan masyarakat, atau memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka wajib kita dukung bersama,” tambahnya.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar masyarakat tetap bersatu dalam menyikapi dinamika pembangunan dan senantiasa mengedepankan musyawarah demi terciptanya keputusan yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak.**

Pos terkait