Gerebek Posyandu Digelar di Desa Bantarpanjang, Wujud Nyata Percepatan Penanggulangan Stunting

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rusdin.

KAB. TANGERANG, BANTEN – Pemerintah Desa Bantarpanjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar kegiatan “Gerebek Posyandu” sebagai upaya intensif dalam mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini. Kegiatan berlangsung di Kantor Desa Bantarpanjang dan dilaksanakan serentak di 10 titik wilayah desa selama tiga hari berturut-turut, dimulai pada Jumat (16/5/2025).

Kepala Desa Bantarpanjang, Ujang, S.Pd., menyampaikan bahwa “Gerebek Posyandu” merupakan bagian dari program Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Rakyat Tangerang Eliminasi Stunting), yang bertujuan untuk memastikan seluruh bayi dan balita di wilayahnya mendapatkan pemantauan kesehatan secara optimal.

“Kami melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari kader Posyandu, tenaga kesehatan dari Puskesmas, RT/RW, hingga TP PKK. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang masa depan generasi kita,” ujar Ujang kepada awak media di Kantor Desa Bantarpanjang.

Kegiatan mencakup penimbangan dan pengukuran tinggi serta berat badan bayi dan balita secara serentak, validasi data kesehatan anak, serta penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas dan kader Posyandu.

Selain itu, juga dilakukan pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil yang mengalami masalah gizi sebagai bentuk intervensi dini terhadap potensi stunting.

Puskesmas Balaraja, sebagai mitra utama dalam kegiatan ini, turut mengerahkan tenaga medis dan memastikan layanan berjalan dengan efektif di wilayah kerjanya, termasuk Desa Bantarpanjang.

Gerakan ini juga melibatkan Gerakan Ibu Hamil, yakni inisiatif untuk mengajak para ibu hamil aktif memeriksakan kehamilan secara rutin dan memperoleh edukasi mengenai gizi serta perawatan kehamilan yang tepat.

“Harapan kami, melalui kegiatan ini Desa Bantarpanjang dapat mencapai target zero stunting, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang lebih baik dan menyeluruh,” tambah Ujang.

Gerebek Posyandu diharapkan menjadi model kolaborasi lintas sektor dalam upaya percepatan penanganan stunting dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat desa secara berkelanjutan.**

Pos terkait