Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi.
TAPSEL, SUMUT – Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan ( Tapsel) Henry Hamdani Hasibuan membisu saat dipertanyakan perihal penggunaan anggaran tahun 2024 pada dinas yang dipimpinnya.
Terbukti surat konfirmasi tertulis yang dilayangkan 30 april 2025 lalu perihal penggunaan anggaran tahun 2024 sesuai dengan No : DPA/A.1/3.27.0.00.0.00.03.0000/001/2024
hingga saat ini belum mendapatkan jawaban apapun dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan atau Pengguna Anggaran (PA)
Investigasi wartawan Sorot News mencoba konfirmasi dan mendatangi kantor Dinas yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Tapsel (9 Mei 2025) namun tidak berhasil menjumpai Kadis lalu mencoba konfirmasi melalui perpesanan whatsapp kepada Kadis Pertanian Tapsel, namun meski centang dua tidak respon dari Henry Hamdani Hasibuan.
Sekretaris DPD LIRa Tabagsel Marahalim Hrp sangat menyayangkan sikap dari Kadis Pertanian Tapsel tersebut. Ia menduga Anggaran tersebut disalahgunakan.
“Patut diduga bahwa anggaran tersebut disalahgunakan demi kepentingan pribadi. Kami dari DPD LIRa Tabagsel juga sudah mencoba klarifikasi perihal penggunaan Anggaran Tahun 2024 dimaksud, namun sayangnya Hendry Hamdani selaku Kadis memilih bungkam atau disinyalir dengan sengaja tidak mengindahkan UU KIP dalam penggunaan anggaran pada dinasnya,” Jelas Marahalim.
DPD LIRa Tabagsel dengan ini meminta dengan tegas Kepada Bupati Tapsel agar memanggil serta mengevaluasi kinerja Kadis Pertanian Tapsel.
“Masalah penggunaan anggaran ini sangatlah penting dan utama tranfaransi penggunaannya agar masyarakat luas mengetahui kemana arah dan tujuan anggaran tersebut, Kadis yang diduga menyalahgunakan seperti itu sungguh membahayakan dan merugikan keuangan negara. Untuk itu kami meminta dengan tegas kepada Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu mengevaluasi kinerja kadis Pertanian tapsel dan segera mencopotnya,” tegas Marahalim.
Terakhir awak media ini meminta tanggapan dari Kadis Pertanian Tapsel Henry Hamdani Hasibuan apa masih ada sanggahan atau bantahan dengan mengirimkan rilies berita sebelum dikirim ke meja Redaksi dan tetap tidak mendapat respon apapun.**