Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima audiensi dari delegasi Senior Advisory Group (SAG) atau Dewan Pembimbing Senior Ikatan Alumni Pertahanan Australia-Indonesia (IKAHAN), di Kantor Subden Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta membahas penguatan kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan Australia.
Delegasi SAG IKAHAN Indonesia dipimpin oleh Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, yang juga menjabat sebagai Ketua SAG IKAHAN Indonesia. Dalam audiensi tersebut, Imam Sufaat melaporkan kepada Panglima TNI mengenai rencana kunjungan kerja (working visit) SAG IKAHAN Indonesia ke Australia dalam waktu dekat. Kunjungan ini akan dilakukan dalam rangka menghadiri pertemuan rutin tahunan SAG IKAHAN bersama mitra dari Australia.
“Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan pribadi dan profesional antar alumni, tetapi juga mendukung upaya strategis dalam memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara,” ujar Imam Sufaat dalam pertemuan tersebut.
SAG IKAHAN didirikan pada tahun 2012 sebagai forum komunikasi antara pejabat senior militer dan sipil anggota IKAHAN dari Indonesia dan Australia. Forum ini berfungsi sebagai wadah strategis untuk membahas isu-isu terkini dalam hubungan pertahanan bilateral serta mendorong pemahaman yang lebih baik antara kedua negara.
Anggota SAG IKAHAN terdiri dari purnawirawan pejabat tinggi militer dan sipil yang pernah mengikuti program pendidikan pertahanan bersama antara Indonesia dan Australia. Sebagai dewan pembimbing, SAG IKAHAN turut memberikan masukan informal yang konstruktif kepada Panglima TNI maupun Panglima Angkatan Bersenjata Australia, guna memperkuat hubungan kerja sama pertahanan ke depan.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyambut baik rencana kunjungan ke Australia serta menyampaikan apresiasinya atas kontribusi aktif SAG IKAHAN dalam menjaga kesinambungan hubungan pertahanan kedua negara.
“Sinergi antara komunitas alumni dan institusi pertahanan sangat penting dalam membangun kepercayaan dan kerja sama yang berkelanjutan,” kata Panglima TNI.
Kegiatan audiensi ditutup dengan foto bersama dan komitmen untuk terus memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Australia melalui jalur-jalur diplomasi pertahanan yang bersifat informal namun strategis.**
