Seleksi Calon Kepala SMK PU Kabupaten Lebak 2025 Resmi Dibuka, Budi Santoso Tekankan Pentingnya Peningkatan Kapasitas Diri

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nengsih. 

LEBAK, BANTEN – Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Lebak sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Budi Santoso, secara resmi membuka proses Seleksi Calon Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pekerjaan Umum (SMK PU) Kabupaten Lebak Tahun 2025. Kegiatan pembukaan seleksi ini digelar di Hotel Bumi Katineung, Rangkasbitung, pada Rabu (21/5/2025).

Dalam sambutannya, Budi menegaskan bahwa seleksi ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas kepemimpinan di sektor pendidikan vokasi.

“Seleksi ini bukan sekadar tahapan formalitas, tetapi menjadi refleksi dari komitmen kita untuk menghadirkan pemimpin sekolah yang berkompeten, berkarakter, dan memiliki visi jangka panjang dalam dunia pendidikan,” ujar Budi di hadapan para peserta dan undangan.

Budi menambahkan bahwa tantangan pendidikan kejuruan saat ini semakin kompleks, terutama dalam menghadapi era digital dan dunia industri yang terus berkembang. Oleh karena itu, kepala sekolah diharapkan tidak hanya mampu mengelola satuan pendidikan, tetapi juga mendorong inovasi serta pembinaan karakter siswa.

“Kepala sekolah memegang peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, membangun budaya kerja yang positif, serta menjadi motor penggerak dalam pembentukan karakter peserta didik,” katanya.

Dalam seleksi tahun ini, tercatat sebanyak tiga orang guru dari SMK PU Kabupaten Lebak telah lolos tahapan administrasi dan berhak mengikuti proses seleksi lebih lanjut.

Budi menjelaskan bahwa seleksi akan dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni: Verifikasi dan penilaian administrasi, Penilaian rekam jejak kinerja, Wawancara akhir bersama tim ahli.

Dengan proses seleksi yang ketat dan objektif, Pemerintah Kabupaten Lebak berharap dapat memilih sosok kepala sekolah yang mampu membawa SMK PU menjadi lembaga pendidikan vokasi yang unggul, responsif terhadap kebutuhan industri, serta berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.

“Kami berharap, dari proses ini akan lahir pemimpin sekolah yang mampu membawa perubahan dan menjawab tantangan zaman,” tutup Budi Santoso.**

Pos terkait