Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
MIMIKA, PAPUA TENGAH – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menunjukkan kedekatan emosional dengan warga melalui interaksi langsung di lokasi TMMD, Kampung Naena Muktipura, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Di tengah padatnya agenda peninjauan pembangunan fisik, Letkol Slamet meluangkan waktu untuk duduk dan bercengkrama dengan masyarakat setempat. Momen kebersamaan itu bukan sekadar kunjungan formal, melainkan upaya memperkuat hubungan antara prajurit TNI dan warga desa sebagai mitra pembangunan.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya hadir sebagai pelaksana pembangunan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Kami ingin warga merasa memiliki dan terlibat langsung dalam setiap proses kegiatan TMMD ini,” ungkap Letkol Slamet saat berbincang santai dengan warga.
Warga menyambut hangat kehadiran Dansatgas dan para prajurit TNI yang tergabung dalam program TMMD. Mereka mengaku merasa terbantu dan semakin termotivasi untuk ikut bergotong royong dalam proses pembangunan di desa mereka.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Naena Muktipura menyampaikan bahwa keterlibatan langsung TNI tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga membangkitkan semangat kebersamaan yang selama ini mulai luntur.
“Kami merasa dihargai karena TNI tidak hanya datang membangun, tapi juga menyatu dengan masyarakat. Anak-anak, orang tua, semua merasa dekat,” ujar seorang warga.
TMMD ke-124 yang dilaksanakan di Kabupaten Mimika mencakup pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan fasilitas umum, serta program non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan wawasan kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah terpencil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Dengan semangat gotong royong yang terus ditumbuhkan, diharapkan kehadiran TNI melalui program TMMD tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai sosial dan budaya yang memperkuat ketahanan masyarakat di tingkat akar rumput.**
