Kolaborasi Indonesia-Turki: PT Pindad dan FNSS Produksi Medium Tank KAPLAN

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – Upaya penguatan industri pertahanan nasional kembali menunjukkan hasil konkret. PT Pindad (Persero), produsen alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri, menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pertahanan asal Turki, FNSS Savunma Sistemleri A.Ş., dalam pengembangan dan produksi medium tank generasi baru bernama KAPLAN.

Medium tank hasil kolaborasi antara Indonesia dan Turki ini menjadi simbol penting dari keberhasilan diplomasi pertahanan dan transfer teknologi yang diinisiasi kedua negara. Kehadiran KAPLAN menandai lompatan signifikan dalam kemampuan produksi alutsista nasional, khususnya di segmen kendaraan tempur lapis baja.

Tank KAPLAN dirancang sebagai kendaraan tempur kelas menengah dengan bobot berkisar antara 30 hingga 40 ton. Mengusung mesin diesel yang tangguh dan sistem transmisi otomatis (matic), KAPLAN dirancang untuk memberikan keseimbangan antara mobilitas, proteksi, dan daya gempur di medan tempur modern.

Dengan dimensi 7 meter panjang, 3,2 meter lebar, dan 2,7 meter tinggi, tank ini relatif lebih kecil dibandingkan tank berat konvensional, sehingga lebih fleksibel digunakan dalam berbagai kondisi geografi, termasuk kawasan perkotaan dan wilayah tropis seperti Indonesia.

Tank ini mampu membawa 3 personel: juru kemudi (driver), juru tembak (gunner), dan komandan (commander). Posisi dan peran masing-masing kru dirancang secara ergonomis untuk mendukung efektivitas operasional dan daya tembak dalam skenario tempur aktual.

Kerja sama antara PT Pindad dan FNSS Turki tidak hanya menyasar produksi, tetapi juga menyertakan komponen alih teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia dalam bidang rekayasa sistem persenjataan.

Tank KAPLAN sebelumnya telah diperkenalkan dalam sejumlah pameran militer internasional, termasuk Indo Defence Expo & Forum, dan mendapat perhatian luas dari berbagai negara mitra yang tengah mencari platform kendaraan tempur modern dengan harga kompetitif dan performa optimal.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan juga menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan tank ini sebagai bagian dari visi kemandirian industri pertahanan nasional.

Pengembangan tank KAPLAN menjadi bukti nyata bahwa industri pertahanan Indonesia mampu bertransformasi menjadi kekuatan produksi alutsista regional yang diperhitungkan. Dengan kolaborasi strategis seperti ini, Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen dan inovator dalam bidang pertahanan.

Ke depan, PT Pindad dan FNSS direncanakan terus melanjutkan pengembangan varian tank dan kendaraan tempur lainnya untuk mendukung kebutuhan TNI serta pasar ekspor ke negara-negara sahabat.**

Pos terkait