Pameran Alutsista Internasional Terbesar di Asia Tenggara “Indo Defence 2025” Resmi Di Buka

Laporan wartawan sorotnews.co.id : S.Ranex/Red.

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo and Forum yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025). Ajang dua tahunan ini menjadi salah satu pameran industri pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara, menghadirkan berbagai inovasi teknologi pertahanan dari dalam dan luar negeri.

Bacaan Lainnya

Presiden tiba di lokasi pukul 10.00 WIB didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polhukam Budi Gunawan, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Turut hadir pula Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.

Indo Defence 2025 diikuti oleh 905 perusahaan pertahanan dari 55 negara, serta menghadirkan 32 country pavilions. Pameran ini digelar secara simultan dengan Indo Aerospace dan Indo Marine 2025, mencakup sektor pertahanan darat, laut, udara, dan teknologi keamanan siber.

Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo tidak hanya membuka acara secara resmi, namun juga akan meninjau langsung berbagai stan pameran dan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala delegasi negara peserta.

“Setelah pembukaan, Presiden dijadwalkan berkeliling melihat booth dari berbagai negara dan perusahaan, serta bertemu dengan para kepala delegasi,” ujar Donny dalam media gathering di Kementerian Pertahanan (5/6/2025).

Sejumlah perusahaan industri pertahanan dalam negeri menampilkan produk unggulannya:

– PT Pindad (Persero) menampilkan varian terbaru panser Anoa, senapan serbu SS3, dan prototipe tank medium Harimau hasil kerja sama dengan Turki.

– PT PAL Indonesia memamerkan desain terbaru kapal selam KRI Merah Putih serta kapal perang frigate Merah Putih Class yang dikembangkan bersama BUMN strategis.

– PT LEN Industri (Persero) menunjukkan teknologi radar pertahanan udara, sistem komunikasi militer, dan kendaraan tempur tanpa awak (UAV/Drone) hasil pengembangan dalam negeri.

Dari sektor swasta, turut ditampilkan drone tempur taktis buatan dalam negeri serta sistem siber pertahanan berbasis AI yang dikembangkan startup teknologi strategis nasional.

Perusahaan global seperti Lockheed Martin (AS), Thales (Perancis), Rheinmetall (Jerman), Saab (Swedia), Hanwha (Korea Selatan), dan Norinco (Tiongkok) juga ambil bagian, membawa teknologi terkini seperti rudal pertahanan udara, sistem radar mobilitas tinggi, hingga kendaraan lapis baja terbaru.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus terus memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional, sambil menjalin kerja sama internasional yang strategis dan saling menguntungkan.

“Kita ingin Indonesia mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan alutsista, namun juga terbuka pada kerja sama global untuk memperkuat diplomasi dan stabilitas kawasan,” ujar Prabowo.

Pameran ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk memperluas jejaring, transfer teknologi, serta membuka peluang investasi di sektor pertahanan nasional.

Indo Defence 2025 Expo and Forum akan berlangsung hingga 14 Juni 2025, terbuka untuk kalangan profesional dan mitra strategis pertahanan, dengan harapan mendorong kolaborasi lintas negara demi menciptakan sistem pertahanan yang tangguh dan berdaya saing tinggi.**

Pos terkait