Waspada Penipuan! Eks Casis Bintara Polri Asal Asmat Jadi Korban Oknum Mengatasnamakan Karo SDM Polda Papua

Kabag SDM Polres Asmat AKP John Philips Rahaten, S.Sos, saat fitemui firuangannya di Mako Polres Asmat.

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Jefry. 

ASMAT, PAPUA SELATAN – Kasus dugaan penipuan kembali terjadi dengan modus mengatasnamakan pejabat tinggi di lingkungan kepolisian. Kali ini, korbannya adalah Maria Rosalina, eks calon siswa (Casis) Bintara Polri tahun anggaran 2025 asal Kabupaten Asmat, Papua.

Maria, yang sebelumnya dinyatakan tidak lulus seleksi, mengaku dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Karo SDM Polda Papua bernama Kompol Sukandi, S.I.K., M.H. Oknum tersebut mengklaim bahwa Maria termasuk dalam kuota khusus Mabes Polri, yang menetapkan lima nama dari Polda Papua untuk tetap diluluskan sebagai anggota Polri.

“Awalnya saya sangat percaya karena dia menyebutkan data pribadi saya dengan lengkap, persis seperti yang ada dalam berkas pendaftaran,” ujar Maria, saat ditemui wartawan Sorotnews.co.id, Rabu (11/6/2025).

Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa oknum tersebut meyakinkan dirinya dan keluarga dengan mengatakan bahwa penunjukan itu atas perintah langsung Kapolda Papua. Ia bahkan merasa terharu hingga menangis karena menganggap itu adalah kesempatan kedua yang tak terduga.

“Katanya saya dipilih langsung dari Mabes Polri atas perintah Bapak Kapolda. Saya senang sekali waktu itu,” katanya.

Namun, kecurigaan mulai muncul ketika oknum tersebut meminta Maria untuk tidak menceritakan informasi tersebut kepada siapa pun, termasuk rekan-rekannya sesama eks Casis. Tidak hanya itu, oknum tersebut juga meminta sejumlah uang dengan alasan sebagai biaya administrasi mandiri untuk memproses berkas ke Mabes Polri.

“Dia bilang jangan cerita ke siapa-siapa. Ini rahasia, katanya. Tapi akhirnya dia minta uang untuk proses administrasi,” jelas Maria.

Pihak kepolisian langsung merespons laporan tersebut. Kapolres Asmat, AKBP Wahyu Basuki, S.I.K., melalui Kabag SDM Polres Asmat, AKP John Philips Rahaten, S.Sos., menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks dan merupakan bentuk penipuan.

“Itu murni penipuan. Tidak ada sistem rekrutmen anggota Polri yang dilakukan secara diam-diam atau penunjukan nama di luar mekanisme resmi,” tegas AKP John saat ditemui di ruang kerjanya di Mapolres Asmat.

AKP John juga mengimbau kepada seluruh eks Casis agar tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima melalui telepon atau media sosial, terlebih jika disertai permintaan sejumlah uang.

“Saya pun pernah menjadi Casis, dan tahu betul prosesnya. Semua tahapan dilakukan terbuka dan sesuai prosedur yang ketat. Kalau ada yang meminta uang atau menjanjikan kelulusan di luar sistem, itu pasti penipuan,” tambahnya.

Diketahui, saat dihubungi kembali dan dimintai keterangan lebih lanjut, oknum yang mengaku sebagai pejabat di Polda Papua tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan dasar, seperti alamat kantor Polda Papua, dan langsung memutus sambungan telepon.

Atas peristiwa ini, Kapolres Asmat melalui Kabag SDM mengingatkan masyarakat, khususnya para eks Casis yang pernah mengikuti seleksi, untuk tidak mudah tergiur dengan janji palsu dan selalu memverifikasi informasi ke pihak kepolisian terdekat.

“Jika menerima informasi serupa, sebaiknya segera melapor ke Polres atau instansi resmi agar tidak menjadi korban berikutnya,” tutup AKP John.**

Pos terkait