Laporan wartawan sorotnews.co.id : S. Tri A.
BATU, JATIM – Destinasi wisata alam Coban Talun di Kota Batu terus memikat pengunjung dengan perpaduan keindahan alam, fasilitas modern, serta kisah misteri dan mitos yang melekat. Air terjun setinggi 75 meter ini menawarkan pengalaman liburan yang komplit, mulai dari panorama hutan pinus yang asri hingga wahana unik dan spot foto menarik.
Coban Talun terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasinya strategis, berada di sebelah utara sebelum mencapai Taman Rekreasi Selecta. Meskipun tidak dilalui angkutan umum, akses menuju Coban Talun terbilang mudah menggunakan kendaraan pribadi (mobil, minibus, motor) atau transportasi daring. Dari Alun-alun Kota Batu, pengunjung dapat mengikuti Jalan Gajah Mada ke arah Selecta, lalu belok kanan di perempatan Klenteng Kwan Im Tong, dan menemukan pertigaan menuju Coban Talun sekitar 2-3 kilometer setelah melewati perkampungan penduduk.
Coban Talun sendiri telah dikenal sejak era 90-an sebagai area perkemahan. Namun, sejak tahun 2015, tempat ini bertransformasi menjadi destinasi wisata yang semakin menarik melalui pembenahan bertahap, menjadikannya pilihan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara.
Air terjun Coban Talun yang berada di ketinggian 954 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memukau dengan dikelilingi hutan pinus yang lebat. Airnya yang dingin dan segar berasal dari Sungai Brantas yang mengalir melalui kawasan hutan lindung. Pengunjung dapat menikmati pemandangan perbukitan di bagian utara Kota Batu, bahkan terkadang terlihat monyet dan langur bergelantungan di antara pepohonan.
Untuk mencapai air terjun utama, pengunjung perlu menempuh jalan setapak menurun selama kurang lebih 30 menit. Area Coban Talun yang luas memungkinkan berbagai aktivitas, seperti berswafoto dengan latar belakang bebatuan dan air terjun. Namun, untuk berendam, disarankan tidak langsung di bawah jatuhnya aliran air karena arusnya sangat deras; cukup di area bebatuan sekitar atau di bawah pengawasan petugas.
Setelah menikmati kesegaran air terjun, wisatawan dapat menghangatkan diri di warung-warung yang menyediakan aneka minuman dan makanan hangat seperti mi instan serta bakso. Bagi yang membutuhkan, terdapat beberapa kamar mandi yang bersih dan dilengkapi air segar. Setelah menjelajahi area air terjun, pengunjung bisa memanfaatkan jasa ojek dengan tarif Rp 10.000 per orang untuk kembali ke area atas karena jalur kembali cukup menanjak.
Fasilitas, Spot Foto, dan Wahana Unggulan
Coban Talun semakin memanjakan pengunjung dengan beragam fasilitas dan wahana menarik:
* Area Parkir Luas: Tersedia area parkir yang memadai untuk motor (Rp 2.000) dan mobil (Rp 5.000).
* Pusat Kuliner dan UMKM: Berbagai penjual produk UMKM lokal, kuliner khas Batu dan Malang, kafe, warung makan, hingga kios suvenir dan perlengkapan mandi wisatawan berjajar rapi.
* Mushola: Tersedia fasilitas ibadah bagi pengunjung muslim.
* Penginapan: Coban Talun juga menyediakan pilihan penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam.
Selain itu, Coban Talun juga menawarkan berbagai spot foto ikonik dan wahana tematik:
* Taman Bunga: Hamparan bunga hias tropis yang beragam menjadikan taman ini spot favorit untuk berfoto.
* Spot Foto Lainnya: Selain area air terjun, pengunjung dapat berfoto di daerah aliran sungai, hutan pinus, rumah pohon, dan berbagai dekorasi bunga buatan yang tersebar di sudut-sudut wisata.
* Jembatan Asmara: Jembatan kayu ini menjadi daya tarik utama bagi pasangan muda-mudi, yang dipercaya membawa keberuntungan dalam hubungan asmara.
Wahana Tematik yang Memikat
Dua wahana tematik menjadi daya tarik utama Coban Talun:
* Apache Camp: Wahana ini menghadirkan suasana perkampungan suku Indian Apache. Dengan tiket masuk Rp 10.000 per orang, pengunjung dapat menyusuri rumah-rumah Indian, kantin bernuansa Indian, bahkan menyewa properti dan kostum Indian untuk berfoto. Apache Camp juga menyediakan penginapan dengan nuansa serupa.
* Penginapan Pagupon: Mengambil konsep sangkar burung merpati dalam bahasa Jawa, “pagupon”, wahana ini menawarkan rumah-rumah berbentuk unik yang dapat disewa untuk menginap. Setiap pagupon dilengkapi kamar tidur dan kamar mandi, serta fasilitas pendukung seperti kantin, mushola, rumah pohon, dan hammock. Tiket masuk wahana ini juga dibanderol Rp 10.000 per orang.
Kisah Misteri dan Mitos Asmara
Di balik pesona alamnya, Coban Talun menyimpan kisah-kisah misteri dan mitos yang berkembang di masyarakat:
* Misteri Tragedi G30S PKI: Konon, area hutan pinus, khususnya di sekitar area perkemahan, pernah menjadi lokasi pembuangan jenazah korban tragedi G30S PKI. Kisah ini membuat sebagian orang menganggap tempat tersebut angker. Beberapa pengunjung, terutama saat malam hari, dilaporkan mengalami kesurupan atau melihat penampakan. Masyarakat sekitar juga sering menceritakan adanya potongan-potongan tubuh yang terlihat oleh mereka yang memiliki “mata batin”.
* Mitos Asmara Jembatan Asmara: Sebuah mitos romantis melekat pada Jembatan Asmara. Konon, jembatan ini adalah lokasi pertemuan Pangeran Jaya Nalendra dari Kerajaan Kediri dengan Dewi Seruni, putri Ki Ageng Tritih. Sang pangeran yang bertapa untuk mencari jodoh, mendapat petunjuk untuk menemukannya di sekitar sungai Coban Talun. Pertemuan mereka diyakini terjadi di lokasi jembatan ini, yang kemudian menjadi awal kisah cinta mereka. Mitosnya, pasangan kekasih yang berhasil melewati jembatan selebar satu meter ini bersama-sama akan memiliki hubungan yang langgeng.
Dengan tiket masuk sebesar Rp 12.000 per orang, Coban Talun sangat direkomendasikan sebagai destinasi wisata alam bersama keluarga, dan tentu saja, bagi pasangan kekasih yang ingin menguji mitos di Jembatan Asmara. Perpaduan keindahan alam, fasilitas modern, serta kisah-kisah yang membumbui menjadikannya pengalaman wisata yang tak terlupakan di Kota Batu.**