Direktur Bela Negara Kemhan Jadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi PKBN di Kemendagri

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA — Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (Ditjen Pothan Kemhan), Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri.

Bacaan Lainnya

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung F Lantai 3, Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, ini dipimpin oleh Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Sri Handoko Taruna, S.STP, M.Si., dan diikuti oleh perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Dalam pemaparannya, Brigjen TNI G. Eko Sunarto menekankan pentingnya penyusunan Rencana Aksi Bela Negara (RABN) sebagai bagian dari strategi nasional pembinaan kesadaran bela negara yang sistematis dan berkelanjutan.

“RABN menjadi dokumen strategis yang mengarahkan langkah-langkah nyata pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai bela negara, seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila, rela berkorban, dan memiliki kemampuan awal bela negara,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa RABN harus diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah, seperti RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan Renja (Rencana Kerja Tahunan), agar implementasi kegiatan bela negara memiliki landasan hukum dan arah yang jelas.

“Dokumen ini bersifat lima tahunan dan harus dilaksanakan secara kolaboratif lintas sektor serta perangkat daerah. Tujuannya agar pembinaan karakter kebangsaan benar-benar menyentuh masyarakat melalui program-program konkret di daerah masing-masing,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar instansi pusat dan daerah dalam memperkuat landasan ideologis bangsa serta memperkuat kohesi nasional melalui pendekatan terstruktur dan terukur.

Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, lancar, dan produktif, dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta yang menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di seluruh lapisan masyarakat.**

Pos terkait