Perkuat Wawasan Kebangsaan, Direktur Bela Negara Kemhan Jadi Narasumber Utama Program ToF Pusbelneg di Rumpin

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

BOGOR, JABAR – Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan Training of Facilitator (ToF) Gelombang Pertama yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Bela Negara (Pusbelneg) di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan, yang memiliki komitmen dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di lingkup tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Dalam pemaparannya, Brigjen TNI G. Eko Sunarto menekankan bahwa konsep bela negara di era kontemporer tidak lagi semata-mata terkait aspek militer atau pertahanan fisik, tetapi telah berkembang menjadi upaya komprehensif dalam menghadapi ancaman multidimensional. Termasuk di dalamnya ancaman ideologi, disintegrasi sosial-budaya, ketahanan ekonomi, hingga penyebaran disinformasi melalui ruang digital.

“Bela negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara. Tidak terbatas pada seragam atau senjata, tetapi juga melalui profesi dan aktivitas sehari-hari yang membawa dampak positif bagi bangsa,” tegasnya.

Ia juga mendorong para peserta untuk menjadi agen perubahan yang aktif menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan semangat gotong royong, baik di lingkungan kerja, komunitas, maupun dalam kehidupan sosial secara luas.

Kegiatan ToF ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pemahaman konseptual dan keterampilan fasilitasi dalam menyampaikan materi-materi kebangsaan dan bela negara kepada masyarakat. Melalui pendekatan partisipatif dan interaktif, peserta dilatih untuk menjadi fasilitator yang efektif dalam menyemai semangat bela negara secara inklusif.

Suasana kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif berdiskusi dan menunjukkan minat tinggi terhadap materi yang disampaikan. Pihak Pusbelneg berharap kegiatan ini dapat mencetak fasilitator-fasilitator bela negara yang andal dan berdampak nyata di lapangan.

Kegiatan Training of Facilitator ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam beberapa gelombang ke depan, sebagai bagian dari upaya Kementerian Pertahanan RI dalam memperluas jangkauan pendidikan bela negara ke seluruh elemen masyarakat.**

Pos terkait