Berdayakan Tanaman Herbal, Poltekkes Kemenkes Kupang dan IPB RDTL Gelar Kegiatan Internasional

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK. 

AILEU, TIMOR LESTE – Poltekkes Kemenkes Kupang terus memperluas kiprah internasionalnya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Skema Kerjasama Internasional Tahap II yang digelar di Desa Aileu, Suku Liurai Timor-Leste, pada 20 – 23 Januari 2025 lalu.

Kegiatan lintas negara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia dengan Instituto Polytechnic de Betano (IPB), Timor-Leste, yang berfokus pada Pemanfaatan tanaman obat herbal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden IPB Timor-Leste, Mr. Prof. Assoc. Adj. Acacio Cardoso Amaral, Ph.D., Kepala Pusat Unggulan IPTEKs Poltekkes Kemenkes Kupang, apt. Muhamad Satria Mandala Pua Upa, M.Farm., Kepala Desa Aileu, Mr. Endito Gomes, Dosen Poltekkes Kemenkes Kupang, dan Alumni Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah bekerja di Negara Timor Leste.

Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan apresiasi atas komitmen Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah menempuh perjalanan jauh untuk berbagi ilmu dan teknologi sederhana kepada masyarakat desa. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada satu kunjungan saja, tetapi terus berlanjut untuk memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

Desa Aileu selama ini menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah layanan kesehatan. Masyarakat setempat juga telah lama menggunakan obat herbal secara tradisional, namun belum memiliki pengetahuan memadai tentang pengolahan yang tepat dan aman.

Menjawab kondisi tersebut, tim dosen dari Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada masyarakat. Beberapa kegiatan utama yang dilakukan antara lain: Pelatihan pembuatan jahe instan sebagai minuman Kesehatan, Pemanfaatan teh kelor untuk menjaga daya tahan tubuh dan Pembuatan larvasida alami berbahan dasar umbi lengkuas, sebagai upaya pengendalian vektor nyamuk penyebab malaria dan DBD.

Masyarakat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Tidak hanya menyimak materi, mereka juga terlibat langsung dalam proses pembuatan produk herbal. Hasilnya, produk seperti teh kelor dan larvasida langsung dimanfaatkan untuk konsumsi dan pengendalian nyamuk di rumah-rumah warga.

Selain peningkatan pemahaman masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi berbasis lokal. Produk-produk herbal yang dihasilkan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha kecil yang meningkatkan pendapatan keluarga.

Kegiatan ini juga menandai pentingnya kolaborasi antarnegara di sektor kesehatan masyarakat, serta peran pendidikan tinggi dalam membangun kapasitas komunitas lintas batas. Dengan semangat kemitraan dan keberlanjutan, kegiatan ini membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar jika digerakkan oleh kepedulian dan kolaborasi.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional ini dilaksanakan dengan dukungan Dana DIPA Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun Anggaran 2024 dengan susunan tim : Ketua : Dr. apt. Jefrin Sambara, M.Si.

Anggota-Anggota : Dr. Yulius B Korassa, M.Si; apt. Maria Hilaria, M.Si, apt. Priska E Tenda, M.Sc; apt. Yorida F Maakh, M.Sc; apt. Dra. Elism, M.Si; apt Dra. Fatmawati Blegur, M.Si; apt Lely A.V Kapitan, M.Kes; Maria Indrawaty, M.Sc; apt. Dominus M Bunga, M.Si; Putra JP Tjitda, M.Sc; apt. Maria Y Lenggu, M.Sc; apt. Stefany S.A Fernandez, M.Si; Jhon Abanit, M.Kes; apt. Samuel Makoil, M. Farm; apt. Ivonne Laning; apt. Emanuel G.A Rahmat, M.Farm; Faizal Soeharto, M.KKK; apt. Monicha Edtyva, M.Farm.**

Pos terkait