Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
MANGGARAI, NTT – Rangkaian acara tiga momen berahmat yakni Perayaan Pancawindu Imamat Vikep Reo RD. Herman Ando, Perayaan 10 Tahun Usia Kevikepan Reo, dan momen Youth Camp OMK resmi dibuka.
Pembukaan seluruh rangkaian acara ini ditandai dengan pelepasan balon yang dilakukan oleh Vikep Ruteng Reverendus Dominus (RD) Dionisius Osharjo, pimpinan umat lintas agama , Camat Reok Theobaldus Junaidin dan Camat Reok Barat Tarsisius Asong, bertempat di Halaman Wisma Santo Yoseph Kevikepan Reo, Kamis (19/6/2025) malam.
Pimpinan umat lintas agama yang melepas balon yakni Pastor Paroki Reo yang juga Ketua Umum Panitia RD. Mansuetus Hariman, Pendeta Aprianimega Plaituka, S.Si, Teol (GMIT Ephata Reo); Pendeta Eyodia Patty (GKSI), dan Pendeta Albinus Y. Baok (Gereja Pentekosta) serta Imam Masjid Syamsuddin.
Pelepasan balon disaksikan sejumlah pejabat di antaranya Sekcam Reok Rita Udin, Aiptu Sidik yang mewakili Kapolsek Reok, Serma Ali Syafrudin mewakili Danramil Reo, Komandan Pos TNI Angkatan Laut Reo Serka Alfianus Gunawan Bangkur, para pastor paroki sekevikepan Reo, OMK 17 paroki, remaja lintas agama, dan elemen masyarakat lainnya.
Vikep Kevikepan Ruteng RD. Dionisius Osharjo dalam sambutannya saat membuka rangkaian kegiata antara lain mengemukakan bahwa kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini mewarisi banyak nilai untuk kehidupan bersama.
“Kita menemukan banyak nilai yang bisa kita petik mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaannya.Dan diharapkan nilai-nilai itu bisa mengubah, menstransformasi, terutama hati kita masing-masing.
Kalau kita semua diubah maka kita bisa mengubah hal-hal yang ada di luar kita. Dan saya sangat yakin kegiatan ini yang dilaksanakan di tempat ini juga akan juga mengubah, mentransformasi hati kita masing-masing.
Diharapkan setelah meninggalkan tempat ini, setelah kegiatan, kita juga bisa melakukan perubahan di mana pun kita berada,: kata Vikep Ruteng.
Terima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan kegiatan dan acara yang sangat luar biasa dan bervariasi.
“Kami berharap agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan kita ikut aktif terlibat di dalam setiap kegiatan. Makin aktif kita terlibat di dalam kegiatan makin banyak nilai, makin banyak manfaat yang bisa kita petik,” kata Vikep Ruteng.
Sementara Ketua Umum RD. Mansuetus Hariman dalam sambutannya antara lain mengemukakan bahwa kegiatan yang dijalankan bernilai akbar karena memberi dampak transfomatif pada pelbagai bidang kehidupan manusia seperti kehidupan spiritual karena ada pembaharuan kehidupan iman; ada transformasi kehidupan sosial karena secara budaya/adat istiadat, suku dan agama memperkuat sikap toleransi dan moderasi semakin menguat dan lestari; dan trasformatif di bidang kehidupan ekonomi karena terjadi peningkatan geliat UMKM yang berdampak pada kesejahteraan hidup secara ekonomi.
“Selain itu, kegiatan ini berdampak besar pada kehidupan orang muda karena terjadi transformatif dalam kehidupan orang-orang muda secara pribadi atau bersama. Orang-orang muda melalui iven seperti ini semakin melihat, menemukan talenta dalam diri untuk dikembangkan sehingga menjadi generasi berpengharapan,” kata Romo Mansu.
Momen pembukaan tiga perayaan yang dipandu master ceremony (MC) Vinsen Nurdin dan Desiderius Mikael ini juga dimaknai dengan penanaman nilai-nilai budaya dan adat Manggarai yang ditandai kepok penerimaan tamu berupa seekor ayam jantan dan satu robo tuak putih (minuman khas Manggarai) yang dibawakan oleh tokoh masyarakat Kanis Tamung dan diterima kepok balasan oleh perwakilan tamu yang dibawakan oleh Ketua DPP Paroki Watu Nggong Ignas Randus.
Kekentalan rangkaian acara dengan adat Manggarai juga terlihat dari busana adat yang dikenakan oleh utusan setiap paroki yang berbusana kain songket Manggarai, towe congkar, topi Manggarai, topi rea, dan aneka busana adat Manggarai lainnya.
Selain budaya Manggarai, juga kegiatan ini bernuansa budaya Flores dan Timor karena peserta yang hadir mengenakan pakaian daerah masing-masing seperti etnis Bajawa, Riung Nagekeo, etnis Ruis Pasang Nggalak, etnis Leda Congkar dan aneka etnis di Flores dan Timor lainnya.
Disaksikan media ini, pembukaan tiga momen berahmat ini diawali dengan parade yang diikuti elemen umat lintas agama, seperti Remaja Masjid, Remaja GMIT Ephata Reo, utusan OMK separoki yang ada di Kevikepan Reo, para pastor dan utusan umat dari 17 paroki, dan elemen umat paroki Reo.
Parade dimeriahkan oleh Marching Band SMAS Santo Gregorius Reo di bawah pimpinan lima mayoret Maria Angeline Grachella Wangkut, Christiani Natasya, Maria Emerensiana Putri, Jean Gabriela Ricarda Baruk, dan Gabriela Lander Ina, dan seorang sinyoret Adrianus Bagus.
Turut mendampingi jalannya pawai marching band tiga guru pendamping yakni Marcelina Dwi Tunggal, Kristiana Abut, dan Yulianus Yansen.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan suguhkan aneka pentas seni yang dibawakan oleh umat dari utusan paroki, para siswa, dan OMK, dan panggelaran pameran produk-produk lokal. Disaksikan media ini, elemen umat yang hadir sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan tiga momen berahmat ini.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya sejumlah pastor paroki di antaranya Paroki Paroki Lempang Paji RD. Robi Mbongor, Pastor Paroki Lengko Ajang RP Piter Due, SVD; Pastor Paroki Loce RD. Tarsi Tombor, Pastor Paroki Pagal RP. Aba Lazar OFM; Pastor Paroki Kajong RD. Bernardus Palus; Pastor Paroki Rii Bea Mese RD.Tarsi Syukur, Pastor Paroki RD. Aleks Popos; Pastor Paroki Beanio RD Max Larung, Pastor Paroki Pota RD.Rian Tagung; Pastor Paroki Dampek RD. Wily Gandi, Paroki Paroki Elar RP. Anselmus Jalang SVD, dan Paroki Robek RD.Geby Ediman.**