Wujudkan Seleksi Bersih dan Transparan, Kasdam XIV/Hasanuddin Tekankan Integritas Tim Werving Calon Bintara TNI AD TA 2025

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Burhanuddin. 

MAKASSAR, SULSEL – Guna memastikan pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier (PK) TNI Angkatan Darat Tahun Anggaran 2025 berjalan secara bersih, objektif, dan profesional, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., memberikan pengarahan langsung kepada Tim Werving Kodam XIV/Hasanuddin, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan pengarahan tersebut berlangsung di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam XIV/Hasanuddin, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI Sugeng Hartono menekankan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI AD.

“Seluruh proses seleksi harus dilaksanakan secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan pernah mencoba melakukan penyimpangan atau tindakan yang mencoreng nama baik Kodam XIV/Hasanuddin,” tegas Brigjen Sugeng di hadapan seluruh personel yang terlibat dalam proses werving.

Ia juga menegaskan bahwa setiap bentuk pelanggaran, baik berupa kecurangan, penyalahgunaan wewenang, maupun tindakan kolusi, akan ditindak tegas sesuai aturan hukum dan disiplin militer yang berlaku.

Lebih lanjut, Kasdam mengingatkan bahwa tugas sebagai tim werving bukan sekadar administratif, namun merupakan amanah besar karena menyangkut masa depan TNI AD. Proses rekrutmen harus benar-benar menjaring calon prajurit yang memiliki kompetensi, dedikasi, dan integritas tinggi.

“Calon bintara yang terpilih hari ini adalah generasi masa depan TNI AD yang akan melanjutkan estafet pengabdian kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, mari kita jalankan amanah ini dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” tuturnya.

Pengarahan ini menjadi langkah awal penting dalam rangkaian proses seleksi penerimaan Calon Bintara PK TNI AD Kodam XIV/Hasanuddin, sebagai komitmen bersama untuk menciptakan sistem rekrutmen yang profesional, bersih dari praktik KKN, dan menghasilkan sumber daya manusia militer yang unggul.**

Pos terkait