Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asep Suebu.
BINTUNI, PAPUA BARAT – Proyek rehabilitasi jembatan pada ruas jalan Mameh menuju Akses Pelabuhan Bintuni yang dicanangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan, Senin (23/6/2025).
Berdasarkan papan informasi proyek yang terpasang di lokasi, proyek ini dimulai berdasarkan kontrak tertanggal 21 Mei 2025 dengan masa pelaksanaan selama 210 hari kalender. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Irenia Star dan dibiayai dari APBN tahun anggaran 2025.
Namun, pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa hingga 22 Juni 2025, belum terlihat adanya aktivitas signifikan yang menandai dimulainya pekerjaan fisik jembatan. Tumpukan material berupa batu dan satu unit alat berat jenis ekskavator terlihat berada di tepi jalan, namun belum menunjukkan aktivitas konstruksi aktif. Hal ini memunculkan kekhawatiran masyarakat setempat terkait komitmen pelaksanaan proyek.
Seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya menyampaikan kekecewaannya.
“Kami sudah lihat papan proyek terpasang, tapi tidak ada orang kerja. Ini jalan penting untuk akses ke pelabuhan, mestinya cepat dikerjakan,” ujarnya.
Pihak terkait, dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat dan Papua Barat Daya melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil IV Bintuni serta CV. Irenia Star, diharapkan segera memberikan klarifikasi dan percepatan pelaksanaan proyek sesuai waktu yang telah ditetapkan. Pasalnya, jembatan ini merupakan akses vital bagi mobilitas barang dan orang menuju pelabuhan utama di Kabupaten Teluk Bintuni.
Dengan sisa waktu pelaksanaan sekitar enam bulan, masyarakat berharap proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga dikerjakan dengan kualitas yang sesuai standar.**