Dari Pulau Terselatan Indonesia, Mendukbangga Bersama Wagub NTT Serukan Gizi Anak Jadi Prioritas

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin. 

ROTE NDAO, NTT – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, didampingi Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao pada Senin (23/6/2025).

Sebelumnya, keberangkatan Mendukbangga Wahiji ke Kabupaten Rote Ndao, diantar langsung oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena bertempat di Bandara El Tari Kupang.

Setibanya di Kabupaten Rote Ndao, Mendukbangga Wihaji dan Wagub Johni Asadoma, jajaran Kemendukbangga, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT Dr. Faizal Fahmi dan Kadis Kesehatan Prov. NTT, drg. Iien Adriany disambut hangat oleh Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, bersama jajaran Forkopimda serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao di Bandara D. C. Saudale.

Agenda pertama Mendukbangga Wahiji adalah mengunjungi rumah keluarga Bapak Kalep Tefa, Ibu Selfiana Juliana dan anaknya yang berusia 10 bulan sebagai Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang menjadi penerima manfaat program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) di Lingkungan 3, Dusun Namodale, Kecamatan Lobalain.

Dalam kesempatan itu, Mendukbangga Wahiji menyerahkan bantuan nutrisi dan uang tunai, kemudian dilanjutkan meninjau pembangunan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).

Mendukbangga Wihaji disela-sela kunjungan ini mengimbau agar orang tua memprioritaskan pemberian makanan bergizi kepada anak.

“Bantuan uang tunai yang diterima agar dibelikan makanan bergizi kepada anak bukan rokok oleh ayahnya ya,” jelas Mendukbangga.

Sementara itu Wakil Gubernur, Johni Asadoma, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi sangat penting agar pemerintah pusat dapat langsung kondisi riil masyarakat.

“Hari ini saya mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji, mengunjungi keluarga KRS di Kelurahan Namodale, Kab. Rote Ndao. Kita melihat bahwa kondisi rumah masih memprihatinkan, sehingga melalui kehadiran langsung ke masyarakat, Menteri bisa melihat kondisi nyata di lapangan. Kami berterima kasih atas kunjungan ini dan berharap agar NTT menjadi salah satu prioritas, karena masih membutuhkan banyak dukungan,” ujar Wagub Johni.

Ia juga menghimbau agar bantuan yang diberikan kepada keluarga Kalep Tefa dapat dimanfaatkan dengan baik. Lebih lanjut, Wagub menekankan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, melalui program Quick Win penguatan posyandu, pemberdayaan kader kesehatan, serta pemberian bantuan pemenuhan gizi kepada KRS.

“Kehadiran Menteri hari ini diharapkan dapat memperkuat upaya kita dalam menurunkan angka stunting di NTT,” tambahnya.

Usai kunjungan di rumah keluarga Kalep Tefa, Mendukbangga Wihaji didampingi Wagub Johni Asadoma, Bupati Paulus Henuk dan rombongan melanjutkan agenda dengan meninjau Puskesmas Ba’a. Di sana, Mendukbangga Wahiji dan Wagub Johni berdialog dengan para Ibu calon akseptor KB, dilanjutkan meninjau ruang bersalin dan menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan KRS.

Kepala Puskesmas Ba’a, drg. Gevilawati Pandie, yang ditemui secara terpisah menyampaikan bahwa hingga Senin (23/6/2025), jumlah penerima layanan kontrasepsi di Puskesmas tersebut telah mencapai 40 orang.

“26 orang menggunakan kontrasepsi implan (susuk KB), 7 orang menggunakan IUD/KB spiral, dan 7 orang menggunakan KB suntik. Sementara program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tetap berlangsung setiap hari di Puskesmas Ba’a,” jelasnya.**

Pos terkait