Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan.
JAKARTA – Forum Kader Bela Negara (FKBN) Wilayah DKI Jakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan Implementasi Kebijakan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) DKI Jakarta Angkatan I Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Tavia Heritage, Jalan Letjen Suprapto No. 1, Jakarta Barat, pada Senin (23/6) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Acara diawali dengan pembukaan resmi melalui menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah perwakilan instansi dan organisasi yang hadir.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari sekitar 50 organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan total peserta mencapai 100 orang. FKBN DKI Jakarta mengirimkan jajaran pengurus intinya, antara lain: Mourist Kussoy, S.H., Ketua Bakorwil FKBN DKI Jakarta; Ferdinand Hariadi, S., Wakil Ketua Bakorwil FKBN DKI Jakarta.
Kehadiran FKBN DKI Jakarta dalam kegiatan ini dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat peran kader bela negara dalam pembangunan daerah serta memperluas kontribusi nyata organisasi di tengah masyarakat.
Ketua FKBN DKI Jakarta, Mourist Kussoy, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai dan visi misi FKBN, yang mengusung semangat kebangsaan dan persatuan dalam bingkai bela negara.
“Visi FKBN adalah mempersempit perbedaan dan menyatukan persamaan dalam kebersamaan. Bersatu dalam kesatuan dan persatuan adalah kunci membangun bangsa. Ormas memiliki peran strategis dalam mempersatukan rakyat demi keadilan dan kesejahteraan,” ujar Mourist.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua FKBN DKI Jakarta, Ferdinand Hariadi. Menurutnya, kegiatan yang diinisiasi Kesbangpol ini sangat bermanfaat untuk memperjelas posisi dan peran strategis Ormas dalam pembangunan daerah, khususnya di Ibu Kota.
“Pembangunan di DKI Jakarta tidak dapat dipisahkan dari peran serta masyarakat, khususnya melalui Ormas. Melalui kegiatan ini, kami menjadi lebih memahami pentingnya bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan DKI Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan berdaya saing,” jelas Ferdinand.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat koordinasi antara pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat sipil, serta mendorong terciptanya kebijakan yang partisipatif dan akuntabel dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di wilayah DKI Jakarta.**