Karutan Pekalongan Tinjau Area Brandgang: Pastikan Keamanan dan Optimalkan Sarana Pembinaan WBP

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

PEKALONGAN, JATENG – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan, Nanang Adi Susanto, melakukan peninjauan langsung ke area brandgang yang berada di lingkungan rutan, Selasa (24/6/2025). Dalam kegiatan tersebut, Karutan didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Riyanto serta Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan Eko Kurniawan.

Bacaan Lainnya

Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya penguatan pengawasan dan pengendalian keamanan, sekaligus evaluasi terhadap sarana pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di area tersebut.

Area brandgang Rutan Pekalongan tidak hanya difungsikan sebagai zona pengamanan utama, tetapi juga dimanfaatkan secara produktif sebagai lahan pertanian dan perikanan yang menjadi bagian dari program pembinaan keterampilan bagi WBP.

Dalam inspeksi tersebut, Karutan meninjau secara detail kondisi sarana pengamanan, seperti pagar keliling, teralis besi, jalur patroli, serta pos penjagaan. Peninjauan ini menjadi bagian dari pelaksanaan prinsip Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju yang digaungkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan narkoba, serta sinergi dengan aparat penegak hukum (APH).

“Area brandgang adalah titik vital dalam sistem pengamanan rutan. Selain fungsinya sebagai buffer zone keamanan, area ini juga digunakan sebagai tempat para WBP mengikuti kegiatan pembinaan seperti bertani dan memelihara ikan. Maka penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua berjalan optimal, baik dari aspek keamanan maupun aspek pembinaan,” tegas Nanang Adi Susanto.

Pemanfaatan area brandgang sebagai lahan pembinaan tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan produktif kepada warga binaan, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi institusional dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, yang selaras dengan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta program prioritas Kementerian Hukum dan HAM di bidang Pemasyarakatan.

Melalui kegiatan ini, Karutan menekankan pentingnya keseimbangan antara sistem pengamanan dan program pembinaan, agar Rutan tetap dalam kondisi aman dan kondusif, sekaligus menghasilkan output positif berupa warga binaan yang lebih siap untuk kembali dan berkontribusi di tengah masyarakat.

“Kita ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tapi juga mendapatkan bekal keterampilan dan nilai-nilai kemandirian yang berguna saat bebas nanti. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita,” pungkas Karutan.

Rutan Pekalongan berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam program pembinaan dan pengamanan yang saling terintegrasi, sebagai bagian dari reformasi pemasyarakatan yang lebih humanis dan berdampak nyata.**

Pos terkait