Laporan wartawan sorotnews.co.id : Udin.
BATANG, JATENG – Meski sudah duduk di kursi parlemen di Senayan, program Jum’at berkah yang digagas oleh anggota Komisi VI DPR RI Rizal Bawazier masih rutin berjalan. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil X Jawa Tengah itu tetap konsisten berbagi makanan ke masyarakat tiap Jum’at pagi.
Meski terlihat sederhana, program Jum’at Berkah kerap ditunggu masyarakat di wilayah Dapil X Jawa Tengah yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang dan Kabupaten Batang. Tiap Jum’at pagi masyarakat di wilayah tersebut bisa menikmati sarapan dengan gratis bersama Rizal Bawazier yang tak sungkan membagikan sendiri makanan kepada warga.
“Jum’at berkah itu tidak hanya sekedar berbagi makanan akan tetapi juga cara untuk bisa bersilaturahmi dengan konstituen termasuk menyerap aspirasi mereka yang saya wakili,” ujar Politisi senior PKS ini, Jum’at 27 Juni 2025.
RB, sapaan karib Rizal Bawazier, memastikan diri tiap Jum’at pagi selalu turun langsung bersama tim relawan mendatangi sejumlah titik di mana banyak masyarakat kecil seperti buruh harian, penarik becak, pedagang kecil hingga warga berada di lokasi kegiatan dan program Jum’at Berkah sendiri sudah berlangsung lama sebelum Dewan Pakar PKS itu bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg).
Sebagai wakil rakyat, dirinya juga selalu berusaha untuk meluangkan waktu di sela kesibukannya guna bertemu dengan masyarakat, sebab ia meyakini dengan banyak mendengar aspirasi langsung dari konstituennya maka bisa lebih tepat sasaran memperjuangkan harapan tersebut melalui mitra kerjanya di eksekutif.
“Banyak persoalan yang dihadapi masyarakat di tiap kota dan kabupaten yang saya wakili maka peran sebagai wakil rakyat adalah membantu mereka dengan kewenangan yang dimiliki,” katanya di sela kegiatan.
Salah satu warga Kota Pekalongan, Ahmad (52) mengaku merasakan betul manfaat program Jum’at Berkah yang rutin diadakan oleh tim relawan Rizal Bawazier. Ia mengaku terbantu tidak saja bisa sarapan gratis, namun kesempatan menyampaikan uneg-uneg secara langsung.
“Jujur kami orang kecil ini terkadang bingung dan takut untuk mencurahkan hal-hal yang dirasakan seperti kondisi ekonomi, kesejahteraan bahkan sulitnya mencari uang. Harus ke siapa menyampaikannya,” tuturnya.
Ia bersama warga lainnya membutuhkan kedekatan dengan pengambil kebijakan serta orang yang betul-betul bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dan program Jum’at Berkah menjadi sarana atau cara mempertemukan dua tujuan yang berbeda tersebut.
“Terima kasih kepada Pak RB dengan adanya Jum’at Berkah setiap saat kami bisa mengadu bila ada masalah atau persoalan yang membutuhkan pemecahan. Sehat selalu untuk semua relawan terutama Pak RB,” ucapnya.**