Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro.
SURABAYA, JATIM – Aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas insiden jatuhnya seorang pria dari lantai atas di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza (TP), Surabaya, yang terjadi beberapa hari lalu. Proses identifikasi dan investigasi terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa tersebut.
Pantauan di lokasi, hingga Minggu (29/6/2025), petugas masih terlihat melakukan olah TKP. Area di sekitar lokasi jatuhnya korban di TP 4 dijaga ketat oleh petugas keamanan mal. Pengamanan tidak hanya terbatas di lantai tempat kejadian, namun juga mencakup seluruh area dari lantai bawah hingga atas guna menjaga ketertiban dan kelancaran proses penyelidikan.
Pengunjung yang melintasi titik-titik strategis, seperti persimpangan antara TP 4 dan TP 5, dialihkan untuk menggunakan jalur lain. Akses ke lokasi kejadian ditutup, dan pengunjung diminta keluar melalui lobi alternatif.
Meskipun sedang berlangsung proses olah TKP, pusat perbelanjaan tetap beroperasi seperti biasa. Aktivitas pengunjung berjalan normal dengan pengamanan yang ditingkatkan di beberapa titik.
Diketahui sebelumnya, seorang pria paruh baya dilaporkan jatuh dari lantai 4 Tunjungan Plaza 4 pada pukul 10.20 WIB. Sesaat setelah kejadian, petugas keamanan langsung menutup area sekitar lokasi korban jatuh menggunakan tenda guna menjaga privasi dan menghindari kerumunan warga.
Saat dikonfirmasi, Risky Renaldy, Operational Manager Tunjungan Plaza, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak manajemen mal masih melakukan sterilisasi area dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penanganan lebih lanjut.
“Kami masih berkoordinasi intens dengan aparat penegak hukum. Area sekitar lokasi kejadian telah kami sterilkan untuk mendukung proses investigasi,” ujar Risky.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian terkait identitas korban maupun motif insiden tersebut—apakah murni kecelakaan, dugaan tindakan bunuh diri, atau faktor lainnya. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil investigasi resmi.**