Jalan Mosa Mulus, Ekonomi Warga Desa Baringin Tapanuli Selatan Makin Lancar

Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi. 

TAPSEL, SUMUT – Peningkatan infrastruktur jalan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun anggaran 2024 mulai dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat. Salah satu proyek strategis yang dinilai berdampak langsung adalah peningkatan jalan desa di kawasan Mosa Jae dan Mosa Julu, Desa Baringin, Kecamatan Angkola Selatan.

Berdasarkan pantauan langsung dan wawancara awak media di lokasi pada Minggu (6/7/2025), warga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pembangunan jalan yang dinilai telah membuka akses ekonomi dan sosial bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Salah satu tokoh masyarakat, I. Hasibuan, menyatakan bahwa jalan yang dibangun pada tahun 2024 tersebut sangat membantu kelancaran aktivitas harian masyarakat.

“Setahu saya jalan ini dibangun tahun lalu, dan sejak itu sangat menguntungkan masyarakat. Jalan yang sebelumnya rusak dan sulit dilalui kini sudah mulus, mempermudah kami dalam mengangkut hasil pertanian dan kegiatan lainnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, warga lainnya, Ranto Harahap, menyampaikan bahwa jalan yang kini mulus telah membawa dampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. Jalan ini kini dalam kondisi sangat baik dan belum ada kerusakan. Dampaknya luar biasa, karena aktivitas distribusi hasil panen menjadi lancar tanpa hambatan. Rezeki masyarakat pun ikut lancar,” tuturnya.

Meski pembangunan jalan telah membawa dampak signifikan, warga masih menyuarakan satu harapan penting: perbaikan jembatan penghubung di sepanjang ruas jalan Mosa Jae dan Mosa Julu yang kondisinya kini rusak parah.

A. Nasution, warga lainnya, mengungkapkan bahwa meski pembangunan jalan sangat bermanfaat, namun kondisi jembatan menjadi perhatian mendesak.

“Kami sangat berterima kasih atas jalan yang sudah diperbaiki. Tapi jembatan penghubung di jalur ini sudah rusak berat. Harapan kami, pada tahun 2025 ini, pemerintah juga bisa merealisasikan pembangunan jembatan tersebut,” katanya saat ditemui di lokasi jembatan rusak di Desa Baringin.

Tokoh masyarakat lainnya, R. Siregar dan Simamora, menyebutkan bahwa terdapat empat titik jembatan penghubung yang rusak parah. Kondisi ini menghambat mobilitas warga karena beberapa jembatan hanya menggunakan batang kayu dan bahkan sudah tidak bisa dilalui.

“Dari empat jembatan yang ada, tiga sudah ambruk total. Warga terpaksa menggunakan jalan alternatif di sisi sungai untuk melintas,” jelas R. Siregar yang diamini oleh Simamora.

Lebih lanjut, R. Siregar juga menanggapi isu yang beredar mengenai kondisi jalan yang disebut telah rusak. Ia menyayangkan adanya informasi tidak akurat yang dinilai menyesatkan publik.

“Jalan ini masih dalam kondisi sangat baik. Kami masyarakat yang menggunakannya setiap hari tahu betul kondisinya. Sangat disayangkan ada segelintir pihak menyebarkan informasi bahwa jalan ini rusak, padahal tidak demikian,” tegasnya.

Dengan keberhasilan pembangunan jalan di Mosa Jae dan Mosa Julu, masyarakat kini berharap agar Pemkab Tapsel juga memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur pendukung seperti jembatan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara menyeluruh.

Pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan akan menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Baringin yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang utama kehidupan.**

Pos terkait