Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menjalin kerja sama strategis dengan Mubadala Energy (South Andaman) RSC Ltd untuk mengeksplorasi potensi pasokan gas bumi dari wilayah kerja Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) guna melakukan kajian bersama terkait pengembangan infrastruktur pipa gas serta potensi pemanfaatan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG).
Penandatanganan MoU ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama sebelumnya yang telah ditandatangani pada Oktober tahun lalu. Saat itu, PGN dan Mubadala Energy telah sepakat melakukan studi atas fasilitas kilang gas Arun dan terminal regasifikasi untuk mendukung kegiatan hulu migas nasional.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihartini, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam menyambut prospek produksi gas yang menjanjikan dari blok South Andaman, yang berpotensi besar mendukung ketahanan energi nasional.
“PGN menyambut baik kolaborasi strategis ini. Penjajakan pemanfaatan pasokan gas dari wilayah kerja South Andaman merupakan langkah penting dalam memperkuat infrastruktur energi nasional, khususnya untuk memenuhi permintaan gas yang terus meningkat di berbagai sektor dan wilayah seperti Sumatra dan Jawa,” ujar Ratih, dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
Ratih juga menambahkan, PGN akan melibatkan anak usaha dan cucu usaha, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perta Arun Gas, dalam mengkaji kesiapan dan potensi pengembangan infrastruktur pendukung distribusi gas dari South Andaman ke pasar domestik.
“PGN Group akan mengedepankan transparansi dalam proses studi, termasuk dalam pengelolaan data dan informasi yang berkaitan dengan wilayah kerja South Andaman. Semua langkah dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” imbuhnya.
Presiden Direktur Mubadala Energy untuk Unit Bisnis Indonesia, Abdulla Bu Ali, turut menyampaikan antusiasmenya atas kolaborasi ini. Ia menyebut kerja sama dengan PGN sebagai bentuk nyata komitmen Mubadala Energy dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.
“Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari langkah strategis untuk membuka dan mengoptimalkan potensi gas di wilayah South Andaman. Ini juga merupakan bagian dari kontribusi kami terhadap penguatan pasokan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Abdulla.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina menempatkan gas sebagai energi prioritas dalam mendukung agenda transisi energi nasional. Oleh karena itu, ketersediaan pasokan dan kesiapan infrastruktur menjadi kunci.
“Kerja sama ini kami harapkan mampu memperkuat program Pertamina dalam menyediakan pasokan gas domestik yang andal dan berkelanjutan,” pungkas Fadjar.
Blok South Andaman sendiri merupakan salah satu wilayah kerja migas strategis yang diyakini menyimpan cadangan gas potensial dalam jumlah besar. Ke depan, hasil studi bersama ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya energi dalam negeri.**