Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
KUPANG, NTT – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Partai Hanura Provinsi NTT Tahun 2025 di Hotel Harper Kupang, Sabtu (5/7/2025). Mengusung tema “Dari Daerah untuk Indonesia”, Musda ini menjadi forum strategis dalam menyatukan langkah dan arah politik Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di wilayah NTT.
Ketua Panitia Musda, Sipri Ritan, dalam laporan pembukaannya menyampaikan bahwa Musda IV bukan sekadar ajang pertanggungjawaban organisasi, tetapi juga momentum penting untuk konsolidasi internal secara menyeluruh.
“Musda ini menjadi ruang untuk menyamakan langkah seluruh kader dan simpatisan Hanura dari 22 kabupaten/kota di NTT. Ada tiga agenda utama: penetapan Ketua DPD Hanura NTT periode 2025–2030, pembahasan strategi partai, dan konsolidasi internal,” jelas Sipri.
Ketua DPD Partai Hanura NTT, Refafi Gah, dalam sambutannya menegaskan bahwa politik sejatinya adalah jalan panjang untuk mengabdi kepada rakyat dan memperjuangkan masa depan bangsa.
“Saya terinspirasi dari program-program Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, seperti One Village One Product (OVOP). Semangat membangun dari desa ke kota harus menjadi arah gerak kita bersama,” ujar Refafi.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat ekonomi kerakyatan sebagai dasar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menegaskan nilai-nilai pelayanan dalam berpolitik.
“Politik bukan soal siapa yang paling tinggi, tetapi siapa yang paling melayani. Bendera kita boleh berbeda, tapi jiwa kita satu untuk rakyat NTT. Bersama Bung Melki dan Bung Johni, mari kita bangun NTT yang lebih sejahtera,” seru Refafi di tengah tepuk tangan para peserta.
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menegaskan peran penting partai politik sebagai pilar utama dalam sistem demokrasi.
“Partai politik adalah sarana artikulasi dan agregasi kepentingan rakyat, tempat rekrutmen kepemimpinan, pendidikan politik masyarakat, serta alat kontrol terhadap jalannya pemerintahan,” tegas Johni.
Ia menyampaikan bahwa partai harus mampu merancang program-program konkret yang berpihak kepada rakyat serta menjaga nilai-nilai demokrasi yang sehat dan inklusif.
Wagub Johni juga memberikan apresiasi terhadap eksistensi Partai Hanura yang sejak berdiri pada tahun 2006 telah aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Musda IV ini menjadi momen penting untuk memperkuat eksistensi Partai Hanura sebagai kekuatan politik yang relevan dan dekat dengan rakyat,” tambahnya.
Dalam arahannya, Wagub Johni menyerukan agar seluruh kader dan simpatisan Hanura mendukung penuh kepemimpinan Refafi Gah sebagai Ketua DPD Hanura NTT.
“Sebagai kader partai, mari kita dukung penuh Bung Refafi Gah untuk membawa Hanura lebih maju, kuat, dan dicintai masyarakat. Mari kita bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan NTT yang sehat, maju, dan sejahtera,” ajak Johni.
Menutup sambutannya, Johni Asadoma menyampaikan pesan inspiratif tentang integritas dan karakter yang harus dimiliki oleh seorang politikus sejati.
“Seorang pemimpin politik sejati harus punya tiga kekuatan: otot yang kuat, otak yang cerdas, dan hati nurani yang tulus. Ketiganya harus menjadi dasar dalam membangun NTT ke depan,” ujar Johni.
Usai menyampaikan sambutan, Wakil Gubernur Johni Asadoma memukul gong sebagai simbol resmi dimulainya Musda IV Partai Hanura Provinsi NTT.
Musda IV Partai Hanura ini turut dihadiri oleh Wakil Sekjen DPP Hanura dan Koordinator Wilayah VII Bali-Nusra, para kader, pengurus, dan simpatisan Hanura dari seluruh kabupaten/kota se-NTT. Acara berlangsung penuh semangat, dengan atmosfer persatuan dan tekad untuk membangun Indonesia dari daerah.**