Bunda PAUD Surabaya Borong Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen Wujudkan PAUD Berkualitas

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri. 

SURABAYA, JATIM – Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, meraih apresiasi istimewa pada Puncak Acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (13/11/2025). Penghargaan tersebut sekaligus menegaskan kuatnya komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadirkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang unggul dan berkualitas.

Pada ajang bergengsi tingkat nasional tersebut, Surabaya bahkan menunjukkan dominasi luar biasa dalam lomba vlog kampanye Wajib Belajar 13 Tahun.

“Alhamdulillah, dari total 12 pemenang, 8 di antaranya berhasil diborong oleh Kota Surabaya,” ujar Rini usai acara penganugerahan.

Rini hadir bersama sejumlah perwakilan Bunda PAUD dari kecamatan dan kelurahan, antara lain Bunda PAUD Kecamatan Wonokromo, serta Bunda PAUD Kelurahan Ketabang dan Keputih, yang turut mewakili berbagai inovasi PAUD di tingkat wilayah.

Rini menegaskan bahwa kampanye Wajib Belajar 13 Tahun, yang kini mulai diterapkan secara serentak di seluruh Surabaya, tidak dapat berjalan hanya mengandalkan peran pendidik.

“Kampanye ini tidak mungkin bertumpu pada pendidik saja. Harus ada kolaborasi antara anak, pendidik, dan orang tua,” tegasnya.

Untuk mendukung gerakan tersebut, Pemkot Surabaya telah mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satunya melalui program Sekolah Orang Tua Hebat, di mana orang tua anak usia 0–5 tahun mendapatkan 14 materi penting, mulai dari pemenuhan gizi, kesehatan, hingga penguatan peran ayah dalam pengasuhan.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan beasiswa dan BPJS bagi para tenaga pendidik sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas layanan pendidikan.

Rini menambahkan, pada kelompok anak didik, pihaknya membiasakan penerapan 7 Kebiasaan Baik setiap pagi. Meski tampak sederhana, kebiasaan tersebut diyakini memiliki dampak besar terhadap pembentukan karakter anak.

“Bagi sebagian orang, ini dianggap hal kecil. Tapi pengaruhnya sangat besar dalam membangun karakter anak sejak dini,” jelasnya.

Saat ini, seluruh RW di Surabaya telah memiliki layanan PAUD melalui Program PPT (Pusat Pembelajaran Terpadu) yang disediakan di balai RW. Dengan demikian, anak-anak tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan layanan pendidikan usia dini yang memadai.

Terkait pembiayaan pendidikan, Surabaya juga melakukan terobosan melalui program Kampung Pancasila. Melalui program ini, warga bergotong royong membantu penyediaan biaya pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Melalui program-program ini, kami berharap kampanye Wajib Belajar 13 Tahun berjalan sukses. Terutama PAUD, karena ini merupakan investasi jangka panjang bagi orang tua untuk membentuk anak berkarakter,” tutup Rini.**

Pos terkait