Suku Wate Gelar Pengukuhan dan Penobatan Kepala Suku Besar di Nabire

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Samuel Sauwyar.

NABIRE, PAPUA TENGAH — Ucapan adat ramau menggema di Taman Gizi Oyehe, Nabire, saat masyarakat Suku Wate menggelar acara Pengukuhan dan Penobatan Kepala Suku Besar Wate, Rabu (19/11/2025). Lokasi ini dipilih secara khusus karena merupakan kampung lama dan tempat peristirahatan leluhur, sehingga memiliki nilai historis dan emosional bagi masyarakat Wate.

Acara adat yang berlangsung khidmat itu dihadiri sejumlah pejabat pemerintah, tokoh adat, tokoh gereja, serta perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan. Hadir mewakili Gubernur Papua Tengah, Asisten III Sekda Provinsi Papua Tengah, didampingi Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Wakil Ketua IV DPRP Papua Tengah John NR. Gobai, Anggota DPRP Stela Misiro, Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K, Dandim 1705/Nabire Letkol Marudut Simbolon, Ketua DPRK Nabire Nancy Worabay, serta sejumlah pejabat dari Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Nabire.

Pejabat lain yang turut hadir yakni Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Martina Deba, S.E yang mewakili Bupati Nabire, sejumlah kepala suku, ketua paguyuban dan kerukunan, serta tokoh perempuan, agama, dan pemuda dari berbagai wilayah di Nabire.

Kehadiran Dandim 1705/Nabire Letkol Marudut Simbolon mendapat perhatian khusus karena sebelumnya telah dinobatkan oleh sesepuh Suku Wate, Daniel Mandiwa, sebagai “orang Wate”.

Jajaran tokoh gereja juga tampak hadir, di antaranya Pendeta Leonardo Wairara, Ketua BPD GBI Papua Selatan, yang datang khusus untuk memanjatkan doa bagi masyarakat Wate dalam prosesi sakral tersebut.

Sejumlah kepala suku dari berbagai wilayah seperti Mora, Yerisiam, Hegure, Umari, Simapitua, Wah, dan Mee ikut hadir sebagai bentuk dukungan dan penghormatan kepada Suku Wate.

Penobatan Otis Monei sebagai Kepala Suku Besar Wate diawali dengan pengukuhan di kediamannya di Samabusa oleh sepuluh tua adat yang mewakili sepuluh kampung. Usai pengukuhan, Otis Monei kemudian diarak menuju lokasi penobatan di Taman Gizi Oyehe.

Arak-arakan berjalan meriah dan tertib, dipimpin Barisan Adat Wate dengan pakaian tradisional, diikuti siswa-siswi TPBI Sion Nabire Samabusa, serta dikawal personel TNI–Polri. Rombongan bergerak melalui rute Samabusa—Jl. Yos Sudarso—Sam Ratulangi—Jl. Jakarta—Jl. Kusuma Bangsa—Jl. Pepera—Gedung DPRP-PT—Jl. Sisimangaraja—Pantai Nabire—Tugu Cenderawasih Oyehe.

Setibanya di Tugu Cenderawasih, rombongan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Taman Gizi Oyehe sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi leluhur.

Melalui prosesi adat yang dipimpin Tua Afat Wate Karius Waray, Otis Monei resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Suku Besar Wate.

Dalam sambutannya, Otis Monei, S.Sos., M.Si, mengucapkan syukur kepada Tuhan dan menyampaikan penghormatan kepada seluruh tokoh yang hadir. Ia menegaskan bahwa Suku Wate, meski tidak besar secara jumlah, memiliki wilayah adat yang luas dan kaya sejarah.

Wilayah adat Suku Wate membentang dari Wapuga hingga Wanggar Pantai dan Wani, berbatasan dengan Waropen di timur, Yerisiam serta wilayah Kaimana–Wendama di barat, Suku Mee di selatan, dan hamparan laut biru di utara yang menjadi sumber kehidupan masyarakat.

Terkait proses pemilihan Kepala Suku Besar yang diikuti enam kandidat, Otis menekankan bahwa kemenangan bukanlah kebanggaan pribadi, melainkan amanah besar dari masyarakat.

“Saya mengajak seluruh kandidat yang sebelumnya bersaing untuk kembali bersatu membangun Suku Wate tanpa perbedaan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa secara usia dirinya lebih muda dibanding para senior yang turut mencalonkan diri, sehingga ia membuka diri terhadap kritik, masukan, dan gagasan demi kemajuan masyarakat Wate.

Prosesi pengukuhan dan penobatan ini menjadi momentum penting bagi Suku Wate untuk memperkuat persatuan, melestarikan budaya, serta meningkatkan peran masyarakat adat dalam pembangunan Nabire sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.

Acara ditutup dengan doa syukur dan ritual adat, yang menandai dimulainya tugas Otis Monei sebagai Kepala Suku Besar Wate secara sah dan resmi.**

Pos terkait