Laporan wartawan sorotnews.co, id : Endi Tarwadi.
JAKARTA — Sebanyak 30 regional dari berbagai kota di Indonesia akan berkumpul dalam ajang bergengsi MSL Academy Championship 2025 [Goes to Abu Dhabi Cup], yang digelar di BRIlian Stadium Fatmawati, Jakarta Selatan, pada 21–22 Desember 2025. Kompetisi ini dikenal sebagai salah satu turnamen pembinaan sepak bola usia dini paling prestisius di Tanah Air.
Dalam kesempatan ini, Kabupaten Lombok Utara (KLU) – NTB dengan bangga akan diwakili oleh SSB BPBA, yang sebelumnya dinobatkan sebagai Champion Regional Lombok. Kehadiran tim ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lombok Utara dan Nusa Tenggara Barat karena berhasil membawa nama daerah ke panggung turnamen nasional.
Tim KU 11 SSB BPBA kembali tampil di tingkat nasional setelah sebelumnya berhasil menempati peringkat 11 Liga Anak Indonesia dari total 32 kota peserta. Pada edisi 2025 ini, mereka datang dengan semangat baru dan ambisi yang lebih besar untuk mencatatkan prestasi lebih baik.
Namun, perjalanan menuju Jakarta bukan tanpa tantangan. Selain peningkatan fisik dan strategi bermain, aspek pembiayaan menjadi persoalan penting yang mempengaruhi keberangkatan dan kesiapan tim. Keterbatasan anggaran menuntut perjuangan lebih keras dari para pemain, pelatih, official, dan orang tua.
Meski begitu, semangat anak-anak SSB BPBA tidak surut—bahkan semakin kuat.
Tokoh pembina olahraga dan generasi muda Lombok Utara, JAPRA SAPARINDI—akrab dikenal sebagai Ko Japra—kembali hadir memberi motivasi dan dukungan moral bagi para pemain dan tim official.
Menurutnya, perjuangan SSB BPBA lebih daripada sekadar pertandingan sepak bola.
“Perjalanan anak-anak BPBA adalah sejarah. Ini bukan hanya sepak bola, tetapi tentang karakter dan harga diri daerah. Kita semua wajib mendukung, karena mereka sedang membawa masa depan olahraga Lombok Utara,” ujar Ko Japra.
Tim pembina SSB BPBA menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Pemerintah Provinsi NTB dapat memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk fasilitas, pendampingan moral, maupun bantuan pendanaan.
Dukungan tersebut tidak hanya penting untuk keberangkatan ke Jakarta, tetapi juga untuk memperkuat program pembinaan jangka panjang bagi generasi muda Lombok Utara.
> “Ini bukan hanya momen bertanding, tetapi jembatan untuk masa depan. Dengan dukungan pemerintah, mimpi anak-anak ini bisa berkembang dan mengantar mereka menjadi pesepak bola yang sukses. Mari bersama merawat harapan generasi kita,” tegas Official SSB BPBA.
Pembinaan sepak bola usia dini, menurut tim pembina, adalah investasi masa depan yang membutuhkan kolaborasi semua pihak.
—
Menatap Jakarta dengan Optimisme dan Kebanggaan
Dengan tekad kuat, dukungan masyarakat, kehadiran figur inspiratif seperti Ko Japra, serta harapan besar terhadap dukungan pemerintah, SSB BPBA KLU NTB siap tampil dan mengukir catatan baru di Jakarta.
Anak-anak ini berjuang membawa nama daerah.
Mereka berjuang membawa mimpi.
Dan mimpi itu akan semakin dekat bila seluruh elemen ikut mengambil peran.**
