Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan.
JAKARTA — Kebakaran hebat kembali mengguncang kawasan padat penduduk di Jalan Empang Bahagia Gang 3 RT 5 RW 6, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, pada Senin sore (01/12/2025). Dua rumah luluh lantak dilalap si jago merah, sementara tiga penghuni ditemukan dalam kondisi pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Satu korban meninggal dunia setelah sempat dievakuasi.
Menurut kesaksian warga berinisial A, api pertama kali terlihat menyembur dari rumah nomor 28. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan merambat cepat ke bangunan di sebelahnya. Kepanikan pecah—warga berlarian keluar rumah sambil berusaha menyelamatkan barang-barang berharga.
Situasi semakin mencekam ketika salah satu pemilik rumah menjerit histeris setelah mengetahui tiga anggota keluarganya masih terjebak di dalam bangunan yang telah dipenuhi asap. Suara teriakan minta tolong seketika memecah suasana, membuat warga dan aparat lingkungan bergerak cepat.
Dengan keberanian tinggi, warga bersama Babinsa, Bimas, dan petugas keamanan setempat nekat menerobos gumpalan asap pekat. Upaya dramatis itu akhirnya membuahkan hasil. Tiga korban berinisial I (55), A (9), dan A (73) berhasil dievakuasi dalam kondisi tak sadarkan diri karena menghirup asap terlalu banyak. Ambulans segera dikerahkan, dan ketiganya langsung dibawa ke RS Sumber Waras untuk penanganan intensif.
Tak berselang lama, puluhan petugas pemadam kebakaran dari Sektor Grogol Petamburan tiba di lokasi. Namun proses pemadaman tidak mudah. Kondisi gang yang sempit membuat kendaraan pemadam sulit masuk, memaksa petugas menarik selang jauh ke dalam lokasi kejadian. Meski tantangan berat menghadang, petugas yang dibantu warga, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan Bimas tetap berjibaku melawan api yang terus membesar.
Setelah hampir satu jam bertempur dengan kobaran api dan suhu yang kian menyengat, petugas akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah. Hingga berita ini ditayangkan, proses pendinginan masih berlangsung untuk memastikan tidak ada bara yang tersisa yang dapat memicu kebakaran susulan.
Musibah ini turut menelan korban jiwa. Seorang remaja berinisial Z (17) dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat kekurangan oksigen setelah terlalu banyak menghirup asap. Sementara itu, kerugian materi diperkirakan sangat besar karena dua rumah hangus total beserta isinya.
Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak berwenang. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari salah satu rumah warga.**









