Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri.
SIDOARJO, JATIM — Dentuman suara pertempuran kembali menggema di kawasan Jembatan Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Peringatan Hari Pahlawan tahun ini tampil lebih megah dan meriah, menghadirkan teatrikal kolosal yang merekonstruksi pertempuran 10 November 1945 di perbatasan Karangpilang, Surabaya–Sepanjang, Taman.
Sebanyak 175 peserta dari berbagai komunitas sejarah lintas daerah menampilkan adegan-adegan perjuangan Letkol Hasanuddin Sidik bersama pasukan TKR Gajah Mada dalam mempertahankan gerbang masuk ke Sidoarjo hingga titik darah penghabisan. Antusiasme masyarakat pun luar biasa; warga Sidoarjo dan Surabaya tumplek blek memenuhi area jembatan untuk menyaksikan aksi heroik para pahlawan yang dihidupkan kembali melalui pertunjukan tersebut.
Ketua Karang Taruna Karangpilang, Pratama Abdi Samudra, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan hiburan, melainkan upaya pelestarian sejarah di titik penting pertempuran 10 November.
“Ini kegiatan untuk menapak tilas sejarah dan uri-uri perjuangan. Peserta dan talent sekitar 175 orang. Harapannya, ke depan bisa menjadi agenda tahunan dan masuk dalam rangkaian Parade Juang Surabaya,” ujarnya, Minggu (30/11).
Pratama menjelaskan bahwa Jembatan Sepanjang kini menjadi lokasi penghormatan bagi Letkol Hasanuddin Sidik, yang gugur saat meledakkan jembatan tersebut untuk menghambat masuknya pasukan Sekutu dari arah Gunungsari menuju Sidoarjo.
“Dulu jembatan ini satu-satunya akses ke Sidoarjo. Saat pasukan Sekutu merangsek, para pejuang terdesak hingga titik ini. Letkol Hasanuddin Sidik akhirnya meledakkan jembatan sekaligus menjemput ajalnya di sini,” terangnya.
Kegiatan besar ini melibatkan berbagai komunitas sejarah dari Surabaya, Gresik, Mojokerto, Bangil, hingga Porong. Pemerintah Kecamatan Karangpilang dan Kecamatan Taman turut memberikan dukungan penuh sehingga penyelenggaraan tahun ini dapat berlangsung lebih besar dan semarak.
Perwakilan Karang Taruna Kecamatan Taman, Nur Khomari, menambahkan bahwa kegiatan teatrikal pertempuran Jembatan Sepanjang kini telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan.**
