BUMN Kerahkan Bantuan Cepat untuk Banjir dan Longsor di Aceh–Sumatera

Laporan wartawan soritnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA — Bencana banjir dan longsor yang terjadi beruntun di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam sepekan terakhir menyebabkan lumpuhnya jalur transportasi di berbagai wilayah. Di Lhokseumawe dan Aceh Utara, sejumlah ruas jalan utama terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa, beberapa jembatan terputus, serta ribuan warga terpaksa mengungsi ke masjid, sekolah, dan gedung pemerintahan. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat, sementara kebutuhan logistik terus meningkat setiap hari.

Bacaan Lainnya

Menanggapi situasi tersebut, koordinasi lintas-BUMN langsung diaktifkan. BPI Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) sejak akhir pekan lalu membentuk pusat koordinasi untuk memetakan kebutuhan mendesak, menginventarisasi ketersediaan bantuan di seluruh BUMN, serta menyiapkan jalur distribusi alternatif setelah banyak akses darat dilaporkan tidak dapat dilalui.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menegaskan pentingnya membuka jalur udara sebagai langkah percepatan distribusi.

“Ketika masyarakat membutuhkan, Keluarga Besar BUMN bergerak sebagai satu. Kecepatan menjadi penentu,” ujarnya.

Sejak beberapa hari terakhir, pengiriman bantuan BUMN dilakukan melalui udara ke sejumlah wilayah yang terisolasi, termasuk Aceh bagian utara. Pengiriman pertama dimulai akhir pekan lalu dan dilanjutkan dengan gelombang kedua pada Senin (1/12).

Dengan dukungan pesawat khusus dari Garuda–Citilink, sebanyak 9,4 ton bantuan diberangkatkan menuju Aceh melalui Kualanamu untuk kemudian diteruskan ke Lhokseumawe. Bantuan diterima oleh BPBD dan unsur TNI untuk disalurkan ke posko pengungsian, fasilitas publik, serta wilayah yang hanya dapat ditembus menggunakan kendaraan tinggi atau perahu.

Secara keseluruhan, puluhan ton bantuan telah dikonsolidasikan, meliputi perlengkapan bayi, selimut, bahan pangan pokok, susu formula, makanan siap saji, obat-obatan, vaksin, serta kebutuhan logistik untuk pengungsian. Sejumlah dapur umum juga didirikan dan tim bantuan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga di kecamatan yang terisolasi.

BUMN sektor strategis turut mempercepat pemulihan layanan publik agar aktivitas masyarakat dapat segera pulih.

TelkomGroup melaporkan 12 STO blackout yang berdampak pada ribuan BTS. Tim teknis terus melakukan perbaikan meski beberapa lokasi hanya dapat diakses menggunakan perahu karet.

PLN mengerahkan material jaringan dan genset, termasuk mengoperasikan 41 genset yang diterbangkan menggunakan pesawat Hercules dan helikopter TNI AU untuk ditempatkan di rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik.

Pertamina meningkatkan suplai BBM dan LPG dengan mengerahkan armada tambahan dari berbagai daerah, menaikkan suplai dari Padang, serta mengirim 30 skid tank LPG dari Dumai. Pertamina juga memberikan BBM darurat untuk alat berat, termasuk 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara dan 6.000 liter avtur untuk mendukung misi penerbangan BNPB.

Setelah gelombang awal bantuan dikirim melalui udara, BUMN kini menyiapkan pengiriman lanjutan untuk wilayah Aceh lainnya, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Proses konsolidasi bantuan di seluruh BUMN terus berjalan, dengan pengiriman berikutnya direncanakan menggunakan kombinasi jalur udara dan laut, menyesuaikan kondisi cuaca dan akses darat.

“Ini baru tahap awal. Kami akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN agar bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatera lainnya dapat segera pulih,” tegasnya.

Dengan terbukanya jalur udara, optimalisasi logistik antar-BUMN, serta percepatan pemulihan jaringan komunikasi dan listrik, operasi kemanusiaan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak serta mempercepat pemulihan sosial ekonomi di Aceh dan Sumatera bagian utara.**

Pos terkait