Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya dalam memperkuat kesiapan Indonesia memasuki era ekonomi baru berbasis Artificial Intelligence (AI). Era ini dipandang sebagai fondasi penting untuk membangun kekuatan ekonomi masa depan sekaligus menjaga kedaulatan digital nasional.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine, dalam acara Trend Maker Summit 2025 yang digelar oleh Katadata Indonesia, OMG Consulting, dan TrendWatching di Jimbaran, Bali, pada 27 November 2025. Acara ini turut dihadiri tokoh lintas industri, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Dalam pemaparannya, Veranita menjelaskan bahwa sejumlah negara di kawasan Asia saat ini telah memasuki fase hyper-digital domestic economy, di mana teknologi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan produktivitas berbagai sektor.
“Di banyak negara di kawasan regional seperti Asia, telah terjadi pergeseran arah kebijakan dan regulasi (regional regulation shift) terkait transformasi digital yang berdampak pada banyak sektor, termasuk keamanan digital, industri, hingga ekonomi,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia perlu bergerak cepat menghadapi tantangan global, mulai dari fragmentasi geopolitik hingga persaingan teknologi antara negara-negara besar. Hal ini menuntut Indonesia membangun infrastruktur digital yang lebih tangguh dan mandiri.
Sebagai bentuk kontribusi, Telkom terus memperkuat perannya sebagai digital orchestrator melalui penguatan konektivitas, pembangunan infrastruktur digital, dan pengoperasian 35 data center yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Penguatan infrastruktur digital menjadi kunci untuk memastikan Indonesia mampu bersaing dalam ekosistem teknologi tingkat global,” tambah Veranita.
Selain konektivitas dan infrastruktur digital, Telkom melalui Telkom AI Center of Excellence membangun fondasi kecerdasan buatan nasional yang lebih terarah dan berkelanjutan. Inisiatif ini dikembangkan melalui empat pilar utama: 1. AI Campus — Ruang kolaborasi antara Telkom dan perguruan tinggi. 2. AI Playground — Area eksplorasi dan pengujian inovasi AI. 3. AI Connect — Platform kolaborasi antarpraktisi, startup, dan pelaku industri. 4. AI Hub — Pusat akselerasi penciptaan solusi AI yang aplikatif bagi dunia industri.
Dengan empat pilar ini, Telkom membangun ekosistem AI yang holistik dan terintegrasi guna mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Melalui berbagai solusi digital yang komprehensif, Telkom melalui Telkom Solution mendukung penerapan transformasi digital di berbagai sektor industri. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan kekuatan ekonomi baru sekaligus memperkokoh ekosistem digital Indonesia yang berdaulat dan berkelanjutan.
Veranita juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan digital nasional.
“Sebagai individu, pelaku industri, dan anak bangsa, kita harus memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi global. Kita perlu menjadi negara yang menentukan arah dan masa depannya sendiri. Ini adalah momentum penting untuk mewujudkan agenda Indonesia Emas 2045,” tutupnya.**









