Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) resmi menandatangani Perjanjian Pembiayaan Sindikasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim. Penandatanganan ini berlangsung di Ballroom Gedung HK Tower, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Proyek ambisius ini didukung oleh sindikasi perbankan nasional yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua). Kelima institusi ini bersama-sama mengucurkan pembiayaan dengan nilai maksimum Rp2,67 triliun, membuktikan kuatnya sinergi antara sektor pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur strategis.
Plt. Direktur PT HMTP, Kun Hartawan Adi Satria, mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Trans Papua merupakan amanat besar yang sudah dicita-citakan sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.
“Dengan perjanjian ini, kami dapat melanjutkan pembangunan ruas jalan sepanjang 50,14 kilometer. Proyek ini bukan hanya wujud impian, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mengatasi tantangan demi mewujudkan mimpi besar bangsa,” ujar Kun.
Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena berperan sebagai akses vital yang menghubungkan tiga provinsi dan delapan kabupaten di Papua Pegunungan. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, memperlancar distribusi logistik, memperkuat perekonomian daerah, dan mendorong kesejahteraan masyarakat Papua.
“Semangat sinergi ini harus terus terjaga hingga proyek selesai sesuai rencana sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Papua dan Indonesia secara keseluruhan,” tambah Kun.
Proyek ini memiliki masa konsesi 15 tahun, yang meliputi 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan. Dengan total investasi sebesar Rp3,3 triliun, HMTP akan memulai penyusunan Rencana Teknis Terperinci (RTT) jalan, jembatan, dan fasilitas penimbangan kendaraan sebelum memasuki tahap konstruksi.
Setelah masa konstruksi selesai, HMTP akan menjalankan preservasi jalan dan jembatan, serta pemeliharaan fasilitas selama 13 tahun masa layanan untuk memastikan keberlanjutan infrastruktur.
Kolaborasi yang Membawa Harapan Baru
Penandatanganan ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan infrastruktur berkualitas di Papua yang tidak hanya menjawab kebutuhan akses, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat setempat. Dengan dukungan penuh dari sindikasi perbankan nasional, HMTP optimistis proyek ini dapat diselesaikan sesuai target.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi yang mengatasi tantangan sekaligus membawa harapan baru bagi Papua dan Indonesia,” tutup Kun.**