Hutama Karya Gelar Pelatihan Kepemimpinan Lapangan dan Bela Negara di Pusdiklatpassus Kopassus untuk Cetak Talenta Unggul

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

BANDUNG, JABAR — PT Hutama Karya (Persero) menyelenggarakan Program Pelatihan Kepemimpinan Lapangan dan Bela Negara Tingkat Dasar bagi 87 talenta perusahaan di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Maju.

Pelatihan ini dimulai melalui Upacara Pembukaan Pelatihan Tingkat Dasar Angkatan XXI, dengan inspektur upacara dari jajaran Komandan Pusdiklatpassus Kopassus, pada Kamis (27/11). Program berlangsung sejak 26 November hingga 9 Desember 2025, mengombinasikan sesi kelas dan latihan lapangan untuk mengasah disiplin, ketahanan fisik dan mental, wawasan kebangsaan, serta pemahaman dasar kemiliteran.

Pada upacara pembukaan, pengarahan disampaikan langsung oleh Komisaris Independen Hutama Karya, Mudanto Hatta, serta Wakil Direktur Utama Hutama Karya, Moeharmein Zein Chaniago, sebagai wujud dukungan penuh dari manajemen.

Mudanto Hatta menegaskan bahwa transformasi Hutama Karya kini tidak hanya berfokus pada pelaksanaan konstruksi, tetapi juga pada peran sebagai pengembang dan pengelola jalan tol serta pelaksana berbagai penugasan proyek strategis nasional.

“Dinamika tersebut menuntut lahirnya pemimpin lapangan yang tangguh, mampu mengelola tim, dan siap menghadapi tantangan bisnis di sektor infrastruktur nasional,” ujar Mudanto.

Ia juga menekankan bahwa kepemimpinan sejati tidak ditentukan oleh jabatan, tetapi oleh kemampuan menggerakkan orang lain, membangun tim solid, dan mengimplementasikan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam setiap pelaksanaan tugas.

Wakil Direktur Utama Hutama Karya, Moeharmein Zein Chaniago, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan momentum untuk membangkitkan kembali jiwa korsa, kedisiplinan, dan semangat pengabdian terhadap perusahaan dan negara.

“Setelah mengenakan seragam yang sama, seluruh peserta setara tanpa memandang gender, jabatan, dan latar belakang. Keharmonisan dan kekompakan menjadi modal penting. Pengalaman ditempa di lingkungan Kopassus mengajarkan arti pengorbanan, disiplin, dan ketahanan mental sebagai calon pemimpin masa depan Hutama Karya,” ujar Moeharmein.

Ia berharap para peserta menunjukkan perubahan nyata dalam sikap, perilaku, disiplin, serta semangat korsa saat kembali bertugas di masing-masing unit kerja.

Direktur Human Capital & Legal Hutama Karya, Muhammad Fauzan, menyatakan bahwa program tersebut merupakan bagian strategis dari penguatan kapasitas talenta di tengah persaingan bisnis BUMN yang semakin kompetitif. Menurutnya, kemampuan teknis dan manajerial perlu dilengkapi dengan ketahanan fisik dan mental yang kuat, serta perspektif kebangsaan yang kokoh.

“Pembentukan karakter, mental tangguh, dan jiwa semangat juang sangat penting agar talenta muda mampu memimpin tim dan menjalankan amanah pelayanan publik dengan integritas,” jelas Fauzan.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menjelaskan bahwa kerja sama intensif dengan Kopassus melalui pelatihan ini merupakan investasi strategis dalam membangun fondasi kepemimpinan yang kuat di seluruh jenjang organisasi.

“Kami membutuhkan pemimpin yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat, disiplin tinggi, dan jiwa korsa demi menjaga standar keselamatan, kualitas, dan layanan pada setiap proyek infrastruktur nasional,” kata Mardiansyah.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap agenda Asta Cita Pemerintah, khususnya poin keempat terkait penguatan pembangunan SDM sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.

Melalui seluruh rangkaian program pelatihan dasar dan lanjutan bersama Pusdiklatpassus Kopassus, Hutama Karya menargetkan lahirnya pemimpin lapangan yang memiliki: kompetensi teknis dan manajerial yang kuat, karakter disiplin dan nasionalisme tinggi, daya juang dan kepekaan sosial, serta pemahaman mendalam tentang tanggung jawab publik.

Talenta yang kembali ke unit kerja diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam menjaga standar pelayanan, keselamatan, dan kualitas seluruh proyek infrastruktur nasional yang dikelola Hutama Karya di berbagai wilayah Indonesia.**

Pos terkait