Di Bangun Menggunakan DD 2021, Rabat Beton Desa Tadulako Mangkrak!

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Lukmansyah.

LUTIM, SULSEL – Diberitakan sebelumnya dengan judul “Gunakan Anggaran Dana Desa 320 Juta, Rabat Beton Desa Tadulako Belum Tuntas”, Proyek Pembangunan Rabat Beton desa Tadulako kecamatan Tomoni kabupaten Luwu Timur diduga terjadi penyimpangan.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, hingga memasuki tahun 2022 proyek rabat beton yang menelan anggran Dana Desa 320 juta melalui APBDes pokok T.A 2021 tersebut belum tuntas dikerjakan. Padahal menurut Sekertaris Desa Tadulako Alpius, saat dikonfirmasi sebelumnya bahwa SPP sudah lunas.

Menanggapi pemberitan di media Sorotnews Inspektorat kabupaten Luwu Timur yang merupakan unsur Pengawas Pemerintah Daerah bergerak cepat melakukan pengecekan ke lokasi rabat beton hingga diduga mendapatkan temuan.

“Sudah ada hasilnya dan diperintahkan untuk di setor ke kas desa,” ungkap Inspektur Inspektorat Luwu Timur, Salam Latief (24/2/2022).

Berdasarkan pantauan wartawan Sorotnews Senin (11/4/2022), proyek pembangunan rabat beton tersebut mangkarak diduga realisasi di lapangan tidak sesuai dengan volume yang tercantum di Papan Informasi proyek rabat beton tersebut yakni volume pekerjaan 334 meter.

Salah seorang warga desa Tadulako yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan jika realisasi proyek rabat beton tersebut di duga tidak sesuai volume.

“Pernah ada saya liat orang datang ukur itu. Kalau tidak salah hanya sekitar 200 meter lebih. Belum sampai 334 meter ini pak,” ungkap warga.

Sementara itu, Kepala Desa Tadulako Rudiawan, saat dikonfirmasi sebelumnya mengatakan jika pihaknya telah di periksa Inspektorat terkait rabat beton tersebut. Ia berdalih jika keterlambatan proyek tersebut akibat material.

“Kemarin saya sama Bendahara sudah di periksa sama Inspektorat terkait rabat beton itu, sampai bolak balik ke Inspektorat, tapi sudah selesai mi. Di suruh kembalikan, tapi akan dilanjutkan ji nanti itu rabat beton tahun ini, baru mau di hitung juga volume nya kembali,” jelasnya.

“Kami tunggu perintah dari Inspektorat untuk lanjutkan, gara-gara material cipping nya kemarin itu sampai terlambat,” ungkapnya.

Pos terkait