BI Dorong UMKM Melek Ekonomi Digital

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Tegal, M Taufik Amrozy mengungkapkan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) di Jawa Tengah sebanyak 3.914.344 orang. Di Kota Pekalongan per Januari 2023 jumlah transaksi Qris tembus Rp 8.056.918.061.

“Untuk jumlah transaksi usaha mikro sebanyak 29.634, usaha kecil 9.843 dan menengah 10.360 serta usaha besar 21.616,” kata Taufik menjelaskan dalam Diskusi Publik Digitalisasi UMKM, Minggu (26/2/2023).

Taufik mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu didorong untuk bisa bertransformasi sekaligus terintegrasi ke dalam ekonomi keuangan digital yang terus berkembang pesat.

Karena itu BI berkepentingan membantu pemerintah dalam melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi UMKM bisa berlangsung lebih cepat.

Ia menyebutkan 15 persen dari 64 juta UMKM berkontribusi terhadap kinerja ekspor Indonesia dan perputaran ekonomi masyarakat juga sangat bergantung dari sektor tersebut

Perkembangan pesat sistem keuangan digital dimulai dari diluncurkannya Qris yang menjadi standar kode QR nasional pada 17 Agustus 2019 yang lalu.

Pemberdayaan UMKM juga terus digenjot agar sektor usaha tersebut bisa naik kelas maupun berani untuk ekspor produknya ke global agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan melek ekonomi digital biasanya UMKM bisa beradaptasi dan lebih maju,” tandasnya.

Pos terkait