Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Bom adalah alat yang menghasilkan ledakan yang mengeluarkan energi secara besar dalam rentang waktu singkat. Ledakan yang dihasilkan bom dapat menyebabkan kehancuran dan kerusakan terhadap benda mati dan benda hidup disekitarnya, yang diakibatkan oleh pergerakan tekanan udara dan pergerakan fragmen-fragmen peledak yang terdapat di dalam bom, maupun serpihan fragmen benda-benda disekitarnya.
“Pemboman ikan Wilayah laut Desa Labone hampir dilakukan setiap hari. Pemboman itu dilakukan oleh para nelayan-nelayan yang berasal dari daerah luar. Dan jelas pemboman itu membuat resah warga saya yang berprofesi sebagai nelayan. Berdasarkan curhat warga saya yang berprofesi sebagai nelayan “Hasil pancing yang biasanya mereka dapatkan mencukupi untuk kehidupan mereka, kini hasil pancing mereka satu malam hanya tersisa 1 atau 2 ekor saja,” ungkapnya.
“Sebagai Kepala Desa jelas saya sangat prihatin atas kondisi yang dialami oleh warga desa saya yang berprofesi sebagai nelayan. Saya berharap Pol-Air Kabupaten Muna agar selalu melakukan patroli agar para pelaku pemboman ikan itu bisa dihentikan,” katanya.
“Pemboman ikan itu tidak hanya mengganggu kenyamanan nelayan warga desa saya namun pemboman itu jelas dapat merusak sumberdaya-sumberdaya yang ada di laut desa labone seperti kerang dan makhluk hidup lainnya yang ada di laut. Apalagi kita semua tau bahwa wilayah laut desa labone adalah wilayah kawasan wisata pantai Desa Labone,” ucap Kepala Desa, saat ditemui di ruang kerjanya
“Saya Agus Salim selalu Kepala Desa Labone berharap kepada Pol-Air agar melakukan patroli paling tidak 3 kali dalam satu Minggu. Karena Perilaku pemboman itu tidak hanya meresahkan nelayan warga desa Labone namun pemboman itu jelas mengancam keasrian laut desa labone. Dan semoga Pol-Air segera mengambil tindakan tegas atas perilaku-perilaku pemboman itu,” tutup Agus Salim