Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Wal Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid akhirnya angkat bicara terkait gaduh pengiriman atlet badmiintn ke Pekan Olah Daerah (Popda) Provinsi Jawa Tengah. Ia pun berencana memanggil pengurus cabor bulutangkis tersebut dalam waktu dekat.
“Akan kita panggil untuk mendengarkan penjelasan langsung dari pengurus PBSI seperti apa kejadian yang sebenarnya,” ujar Aap (sapaan karib Walikota) pada Rabu 11 Desember 2024.
Ia menyebut selain pengurus cabang olahraga bulutangkis, pihaknya juga akan mengundang orang tua atlet karena bagaimanapun hal ini harus ada transparasi sesua dengan aturan.
Agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan maka perlu didengar penjelasan terkait kronologi karena dirinya sudah berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora).
“Jadi anak yang berangkat ke Popda Jateng 2024 adalah para juara di tahun 2023 dan yang menang di 2024 aoan diberangkatkan ke Popda 2025,” katanya.
Ia berharap pada diskusi dan musyawarah nanti ada penjelasan secara gamblang dari PBSI karena setelah banyak berita terkait atlet bulutangkis tersebut telah memuncupkan banya opini di tengah masyarakat.
Sebelumya diberitakan seorang atlet peraih juara 1 di Popda Kota Pekalongan 2024 gagal berangkat mewakili kontengen Kota Pekalongan yang berlaga di Popda Provinsi Jawa Tengah pada Oktober 2024 lalu.
Official cabor bulutangkis dikabarkan lebih memilih juara 2 di kejuaraan yang sama untuk mewakili Kota Pekalongan maju ke tingkat provinsi. Keputusan Official cabor bulutangkis tersebut langsung memantik beragam komentar dari berbagai kalangan dan menjadi banyak sorotan negatif dari masyarakat.**