Sambutan Perdana Bupati Asmat Terpilih : “Lima Tahun Kedepan, Kami Akan Membangun Pemerintahan Yang Inklusif di Kab. Asmat”

Foto: Bupati Asmat dan Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo dan Yoel Manggaprou saat menyampaikan sambutan dihadapan warga masyarakat Asmat, di lapangan Yos Sudarso, Agats.

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Jefry. 

ASMAT, PAPUA SELATAN – Bupati Asmat terpilih Thomas Eppe Safanpo dalam sambutan perdananya di hadapan ribuan warga masyarakat Asmat, Minggu (10/3/2025) di lapangan Yos Sudarso, Agats, Asmat, Papua Selatan, menyatakan, dirinya selaku Bupati Asmat yang baru bersama Wakil Bupati Asmat terpilih Yoel Manggaprou, akan membawa Asmat ke arah yang lebih maju dengan mengendepankan sistem pemerintahan yang inklusif, tanpa adanya perbedaan.

Pemerintah yang inklusif menurut mantan Wakil Bupati Asmat dua periode ini adalah pemerintahan yang merangkul, dan melibatkan semua kelompok dan kalangan masyarakat untuk sama-sama bergandengan tangan membangun Kabupaten Asmat.

“Saya dengan Pak Yoel, kami dua berjanji dalam 5 tahun kedepan, kami akan membangun pemerintahan yang inklusif di Kabupaten Asmat,” kata Thomas.

Dalam kesempatan itu juga, Thomas dalam pesannya menegaskan bahwa kesetaraan gender menjadi perhatian serius dalam pemerintahannya selama lima tahun kedepan, dimana para kaum perempuan yang berprestasi nantinya akan diberikan kesempatan dan ruang seluas-luasnya untuk mengembangkan karir dalam pemerintahan yang ia pimpin.

“Tidak hanya itu, pemerintahan yang kami, akan memberikan ruang bagi kesetaraan gender. Kaum perempuan akan diberikan tempat yang layak dalam pemerintahan kami,” tandasnya.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Bupati Asmat periode 2025-2030 ini menyatakan tekad bersama wakilnya untuk mendedikasikan diri sepenuhnya sebagai pemimpin seluruh warga masyarakat Asmat.

Pernyataan ini diucapkannya sekaligus sebagai ajakan persatuan setelah melewati proses Pilkada yang cukup panjang bahkan membuat sebagian warga yang mendiami Kota seribu Papan ini sempat terpecah karena perbedaan politik.

Thomas dengan lantang menyerukan agar warga Asmat kembali bersatu dengan menanggalkan semua perbedaan selama pilkada berlangsung. Ia pun dengan tegas mengungkapkan bahwa dirinya bersama Yoel Manggaprou usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di istana negara 20 Februari yang lalu, tidak sebagai Bupati dan Wakil Bupati partai, dan bukan juga Bupati dan Wakil Bupati kelompok tertentu, melainkan Bupati dan Wakil Bupati seluruh Masyarakat Asmat.

“Kami bukan Bupati dan Wakil Bupati partai. Kami bukan Bupati dan Wakil Bupati tim sukses. Kami Bupati dan Wakil Bupati seluruh Masyarakat Asmat,” jelas Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo.

“Urusan Pilkada telah selesai kemarin tanggal 20. Itu artinya, segala macam perbedaan kita, ada kelompok 1, kelompok 2, juga selesai,” tambah eks ketua Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan ini.

Untuk diketahui, kehadiran Thomas dan Yoel di Agats, Kabupaten Asmat disambut antusias dan meriah oleh warga masyarakat Asmat dari seluruh kalangan. Keduanya dijemput dengan prosesi adat suku Asmat mulai dari bandara Ewer bahkan di Kota Agats tepatnya di pelabuhan Feri saat turun dari speed boat. Hadir menjemput Bupati dan Wakil Bupati Asmat, para kepala OPD, pimpinan TNI dan Kepolisian serta tokoh adat, tokoh agama dan unsur lainnya.**

Pos terkait