Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui platform digital unggulannya, Pasar Digital (PaDi) UMKM, meluncurkan Program Inkubasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara gratis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam memperoleh sertifikasi TKDN yang kerap menjadi tantangan karena prosesnya yang kompleks dan biaya yang tidak sedikit.
Sertifikat TKDN menjadi syarat penting agar produk-produk lokal dapat bersaing di pasar domestik dan turut serta dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Namun, banyak pelaku UMKM masih kesulitan memahami proses perhitungan TKDN yang mencakup bahan baku, tenaga kerja, dan proses produksi, di samping beban biaya yang cukup tinggi.
Melalui program yang mulai dijalankan sejak April 2024 ini, PaDi UMKM bekerja sama dengan lembaga-lembaga sertifikasi resmi yang ditunjuk pemerintah untuk mendampingi para pelaku usaha dalam proses sertifikasi. UMKM yang telah terdaftar sebagai penjual di marketplace PaDi dapat mengikuti program ini dengan terlebih dahulu melewati tahap seleksi administrasi. Setelah lolos, peserta akan mendapatkan surat pengantar untuk proses pendaftaran di Kementerian Perindustrian serta pendampingan intensif hingga sertifikat TKDN diterbitkan.
EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Teknologi yang semakin berkembang mendorong kami untuk menciptakan ekosistem digital yang dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional. Melalui PaDi UMKM, kami tidak hanya menyediakan akses pasar, tetapi juga dukungan strategis seperti sertifikasi TKDN agar UMKM siap bersaing di pasar nasional dan global,” ujar Komang.
Hingga saat ini, PaDi UMKM telah menggelar dua gelombang Program TKDN Gratis, dengan total pendaftaran sebanyak 377 produk dari 64 penjual. Dari jumlah tersebut, 55 sertifikat berhasil diterbitkan untuk 12 penjual.
Salah satu peserta sukses adalah Epeni Gallery, pelaku usaha kreatif yang bergerak di bidang ecoprint dengan media kain dan kulit. Usaha yang dimiliki Sri Sapariati ini berhasil memperoleh delapan sertifikat TKDN untuk berbagai produknya.
“Kami mengetahui program ini dari media sosial dan segera mendaftar. Prosesnya sangat terbantu oleh tim PaDi UMKM, dan dalam waktu dua minggu, kami berhasil mendapatkan delapan sertifikat untuk produk berbahan kulit sapi yang kami olah menjadi tas dan sepatu,” ujar Sri Sapariati.
Program Inkubasi TKDN Gratis ini menunjukkan komitmen nyata PaDi UMKM dalam mendukung UMKM naik kelas dan memperkuat daya saing produk lokal di tengah tantangan pasar yang semakin kompetitif.**