IPC TPK Sambut Layanan Baru FESCO ke Vietnam, Perkuat Konektivitas Ekspor Regional

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, secara resmi melayani pelayaran perdana FESCO Intra Asia Service (FIAS) dari FESCO Transportation Group. Layanan ini memperluas konektivitas langsung antara Indonesia dan sejumlah pelabuhan utama di Asia Tenggara serta membuka akses logistik ke Rusia.

Layanan FIAS kini mencakup pelabuhan Port Klang (Malaysia), Pasir Gudang (Malaysia), Bangkok (Thailand), dan Ho Chi Minh City (Vietnam). Dari Ho Chi Minh, pelayaran dilanjutkan ke Rusia, termasuk ke kota Vladivostok dan Saint Petersburg, sebagai bagian dari jaringan internasional FESCO. Di Indonesia, pelabuhan Terminal 3 Internasional IPC TPK Tanjung Priok, Jakarta menjadi titik singgah baru dalam rute ini, yang ditandai dengan sandarnya kapal KM HT Progres pada pelayaran perdananya.

Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyatakan bahwa hadirnya layanan ini memperkuat posisi strategis IPC TPK sebagai hub logistik regional.

“Dengan tambahan jalur pelayaran langsung ke Vietnam, kami mendukung efisiensi rantai pasok dan memberikan opsi logistik yang lebih kompetitif bagi eksportir nasional,” ujarnya.

Layanan FIAS di Indonesia dioperasikan oleh Meratus Aryana Agency (MAA), anak usaha dari Meratus Group. Dengan estimasi waktu pelayaran sekitar lima hari, layanan ini diharapkan mampu mendongkrak volume perdagangan antara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, serta membuka jalur ekspor langsung ke berbagai wilayah di Rusia.

Menurut laporan Voice of Vietnam, perekonomian Vietnam menunjukkan pertumbuhan signifikan di berbagai sektor, dengan pergeseran ekspor dari komoditas mentah ke produk olahan. Hal ini menjadikan Vietnam sebagai mitra dagang strategis yang potensial bagi pelaku usaha Indonesia, terutama dalam kerangka integrasi rantai pasok global.

KM HT Progres, kapal berbendera Panama dengan panjang 140 meter dan lebar 40 meter, memuat sekitar 150 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) saat bersandar di Terminal Operasi 3 IPC TPK. Setelah proses bongkar muat selesai, kapal dijadwalkan melanjutkan pelayaran ke Port Klang, Malaysia.

Pramestie menambahkan, “Kami terus berkomitmen memperkuat ekosistem logistik nasional dengan menjadikan IPC TPK sebagai pilihan utama layanan pelayaran internasional. Layanan ini diharapkan menjadi rute rutin yang mendukung pertumbuhan ekspor nasional, khususnya ke pasar Vietnam.”

Dengan kehadiran layanan FIAS dari FESCO, IPC TPK menegaskan perannya dalam mendukung strategi konektivitas maritim Indonesia dan memperluas akses ekspor nasional ke pasar global.**

Pos terkait