Rayakan Hari Bumi, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Bank Mandiri menegaskan kembali komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui serangkaian inisiatif ramah lingkungan. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Salah satu program unggulan yang diluncurkan dalam momentum peringatan Hari Bumi adalah Drop Box Daur Ulang, yang difokuskan pada pengelolaan limbah tekstil secara berkelanjutan. Fasilitas drop box telah tersedia di Plaza Mandiri dan Menara Mandiri, sebagai sarana bagi karyawan dan pengunjung untuk menyumbangkan pakaian bekas layak pakai. Pakaian yang terkumpul akan didaur ulang atau disalurkan kembali melalui kerja sama dengan mitra sosial Bank Mandiri, Pable.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan kampanye “Mandiri Looping for Life”, yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular dalam aktivitas bisnis dan keseharian masyarakat.

“Bank Mandiri berkomitmen mendukung gaya hidup berkelanjutan melalui inovasi dan peran aktif dalam meningkatkan nilai guna sumber daya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Ashidiq, yang akrab disapa Ossy, dalam pernyataan resmi pada Rabu (23/4).

Menurut Ossy, upaya ini bukan hanya berkontribusi terhadap pengurangan limbah tekstil—yang merupakan salah satu penyumbang emisi karbon rumah tangga terbesar—tetapi juga melibatkan masyarakat secara langsung dalam praktik donasi dan daur ulang yang berdampak positif secara sosial maupun lingkungan.

Selain pengelolaan limbah tekstil, Bank Mandiri juga memperkuat strategi pengurangan emisi karbon melalui pelacakan digital emisi gas rumah kaca (GRK). Sejak 2019, emisi GRK perusahaan tercatat mengalami penurunan sebesar 33 persen, dari 359 tCO2e menjadi 239 tCO2e hingga akhir 2024. Penurunan ini merupakan bagian dari target jangka panjang Bank Mandiri untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2030.

Langkah konkret lainnya juga dilakukan pada sektor operasional. Hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengoperasikan 404 unit kendaraan listrik dan hybrid, membangun 26 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta memasang 870 panel surya di sejumlah lokasi. Perusahaan juga telah mengembangkan infrastruktur ramah lingkungan, termasuk tiga gedung bersertifikasi hijau dan sepuluh kantor berkonsep hijau.

Transformasi digital turut menjadi bagian penting dalam strategi keberlanjutan. Aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai SuperApp memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi secara efisien tanpa perlu mengunjungi kantor cabang, sehingga turut menurunkan jejak karbon dari mobilitas, konsumsi kertas, dan energi.

Melalui seluruh inisiatif tersebut, Bank Mandiri berharap dapat mendorong perubahan gaya hidup masyarakat menuju pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.**

Pos terkait