Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
FLORES, NTT – Maraknya peredaran Rokok Ilegal di pulau Flores, Provinsi NTT, saat ini bukan rahasia lagi. Tetapi sudah hal biasa yang terjadi ditengah masyarakat.
Berbagai jenis Rokok Ilegal dijual bebas di berbagai kios yang ada dipulau ini. Sudah tidak ada lagi perasaan ragu atau takut untuk menjual Rokok-rokok Ilegal tersebut.
Penghasilan menjual Rokok Ilegal ini terbilang menggiurkan, sehingga tidak heran semua pelaku usaha Rokok Ilegal ini mengalami perubahan hidup yang luar biasa.
Aparat penegak hukum dibuat tak berkutik. Padahal mereka menyaksikan secara langsung rokok-rokok ilegal itu dijual bebas. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa aparat keamanan dan bea cukai tetlibat dalam bisnis barang haram ini.
Kalau mau menangkap pengedar Rokok Ilegal ini sebenarnya mudah, tinggal telusuri alur penjualanya. Pasti dengan sendirinya akan ketemu siapa Bos besar atau bandarnya.
Tapi teori itu tidak berlaku di pulau Flores, NTT. Rokok ilegal menjadi bisnis yang menggiurkan, sehingga semua pihak diduga terlibat aktif untuk memuluskan bisnis ini.
Perilaku para pelaku bisnis Rokok Ilegal ini rupanya turut berubah. Karena memiliki uang yang banyak serta dekat dengan semua pihak yang berkuasa termasuk aparat penegak hukum, maka mereka berprilaku semau gue.
Uang memang raja diatas segalanya. Uang bisa membeli apa saja, termasuk merusak masa depan gadis cantik untuk memuaskan nafsu para pelaku bisnis Rokok Ilegal ini.
Sebut saja “Mawar” seorang perempuan cantik yang terjerat dalam lingkaran bisnis Rokok Ilegal ini dan diduga dijadikan pemuas nafsu Bos Besar (bandar), walaupun usia mereka terpaut jauh.
“Mawar” dibuat tak berdaya oleh trik tingkat dewa sang Bos Besar. Kecantikan dan harga diri serta kesucian “Mawar” hanya dijadikan mainan sang Bos Besar. Mawar dibuat tak berkutik, “Mawar” pasrah.
Awalnya Mawar dihubungi oleh anak buah bos besar (Bandar) Rokok Ilegal. Mereka meminta “Mawar” untuk menjadi atmin pada kantor tempat transaksi Rokok Ilegal ini.
Seiring berjalannya waktu “Mawar” bergabung dan mulai bekerja bersama kru bisnis Rokok Ilegal. Selanjutnya oleh Bos besar (Bandar) Rokok ilegal, “Mawar” diminta turut menjual berbagai jenis Rokok Ilegal tersebut.
Puluhan dos Rokok Ilegal berhasil dijual oleh “Mawar”dan pembayaran ke Bos besar juga tidak ada kendala. Tetapi ketika semua mulai berjalan. Bos besar mulai memainkan triknya dan meminta “Mawar” untuk memegang uang. Dan uang tersebut dikirim oleh “Mawar” keberbagai pihak.
Dari data yang berhasil dihimpun media Sorotnews Transaksi uang ratusan juta bahkan menghampiri angka Miliar beredar dalam kurun waktu 3 bulan. Yang menerima uang ini begitu banyak orang, diduga seperti Polisi, Pejabat daerah, Perusahaan dan berbagai kalangan lainya.
Diduga uang-uang tersebut sebagai uang tutup mulut serta uang transaksi pembelian berbagai merek Rokok Ilegal yang marak beredar di pulau Flores, NTT.
“Mawar” menjalankan tugasnya dengan baik. Namun dibalik itu “Mawar” tak merasa semua ini jebakan bos besar. Dan dengan berjalannya waktu dengan berbagai cara “Mawar” dipaksa untuk berhubungan badan dengan Bos besar. Dan ini terjadi hampir setiap hari. Dan melibatkan anak buah dari bos besar tersebut.
Setiap hari “Mawar” dijemput untuk melayani nafsu bos besar. Walaupun cape namun “Mawar” diwajibkan untuk melayani nafsu bejat bos besar. “Mawar” dibuat tak berdaya. Kesuciannya direnggut dengan mudah oleh bos besar ini.
Bos besar ini memiliki nafsu seksual yang tinggi, dia harus bersetubuh dengan “Mawar” setiap harinya. Perempuan cantik ini kewalahan melayani nafsu sang bos besar. Tetapi dia tetap berusaha melayaninya karena takut, apalagi bos besar selalu didampingi beberapa “Preman”.
Saat ini bos besar menjadi benar-benar menjadi raja kecil yang bisa mengatur siapa saja, karena andalanya sekarang bahwa dia memiliki uang dan berbagai aset seperti tanah, bangunan serta kendaraan yang begitu banyak.
Lanjut “Mawar”, Bos besar memainkan trik, Menyimpan uang rokok pada “Mawar”, dan meminta “Mawar” untuk tranfer ke berbagai pihak.
Tugas “Mawar” hanya mentranver tanpa mengetahui siapa yang dituju dan Setelah dihitung uang rokok itu sudah habis di transfer.
“Mawar” tidak sadar bahwa itu hanya trik dari bos bosar untuk mengelabui perempuan cantik yang lugu ini. “Mawar” hanya dijadikan alat oleh bos besar.
Bos besar juga menyerahkan dua buah ATM kepada “Mawar”. Dan mengatakan bahwa ATM itu memiliki saldo ratusan juta. Tetapi “Mawar” sama sekali tidak pernah mengambil uang dari ATM-ATM tersebut juga tidak pernah mengecek berapa jumlah saldonya.
Saat ini “Mawar” coba menenangkan dirinya dan berusaha tidak menemui bos besar serta anak buahnya yang selalu menghubunginya. “Mawar” takut dan tarauma atas kejadian yang menimpanya.
“Mawar” hanya pasrah meratapi nasibnya yang telah hancur. Kesucianya telah direnggut secara paksa oleh bos besar Rokok Ilegal. Dia juga lelah karena telah dipaksa melayani Nafsu besat Bos Besar selama ini.
Kepada Media Sorotnews “Mawar” juga menyampaikan kemungkinan bukan hanya “Mawar” saja yang menjadi korban prilaku bejat sang Bos Besar. Namun masih banyak gadis-gadis cantik lain yang telah menjadi korban.
“Mawar” juga menyampaikan akan mencari keadilan atas kasus yang menimpahnya saat ini. Dan berjanji akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan kasus ini di Polda NTT dan Mabes Polri.
Berdasarkan data hasil penelusuran media ini diduga telah terjadi perdagaangan orang dan pemerkosaan terhadap “Mawar” oleh Bos Besar Rokok Ilegal dan melibatkan beberapa pihak yang turut membantu sang bos besar selama ini.
Oleh karena itu diminta langkah cepat pihak Polda NTT dan Mabes Polri untuk mengusut dugaan kejahatan kemanuasiaan yang dilakukan Bos besar (Bandar) Rokok Ilegal yang ada dipulau Flores ini.
Media ini masih berusaha meminta tanggapan dari terduga”Bos besar (Bandar) Rokok Ilegal yang dimaksudkan “Mawar” terkait berbagai tuduhan yang telah disampaikan.**