Gara gara BPNT, Warga Desa Gempolkarya Diduga di Maki Maki Oleh Oknum Upas

Laporan wartawan sorotnews.co.id: Wasim Mursalin

JABAR, KARAWANG : Warga Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang di maki maki oleh oknum Upas berinisial T, sedang kan warga yang di maki maki tersebut mantan RT, hanya gara gara ambil Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke E – Warung.

Menurut Warga Alek Mantan RT menjelaskan, “saya waktu itu lagi jalan sekitar pukul 16.00 wib Sabtu sore, (24/7/2021), tiba-tiba saya di jegad (diberhentikan-red) oleh Upas, langsung di katakan Goblok dan tolol, karena saya ambil BPNT ke Warung sendiri tidak melalui dia (Upas-Red),”ujarnya

Lanjut dia, menirukan perkataan Upas, ulah nyanyahoan wae, sia Goblok nyokot bantuan, ( jangan so tau, lu goblok ambil bantuan), lalu saya jawab saya ambil hak saya dan titipan saudara saya bukan punya orang lain. Ungkapnya
” Saya sebagai masyarakat kok etika seorang pegawai ke warga goblokin saya, saya gini gini juga mantan RT dan sekarang jadi warga,” Pungkas Warga Keselnya Minggu, (25/7/2021) sore saat datang melaporkan kejadian tersebut ke awak media.

Di tempat terpisah, menurut Oknum Upas Berinisial T, saat di konfirmasi di kediaman Kepala Desa Gempolkarya mengatakan dengan nada yang berbelit menjelaskan, ya waktu itu Dia (Mantan RT Alek) membawa beras bantuan BPNT sebanyak 10 karung, dan warga pun bertanya tanya ke saya, “Kok saya belum dapat Pak upas, itu mantan RT udah dapat.” Kata Upas menirukan kata warga

Lanjut Oknum Upas, betul waktu itu saya jegad di pinggir jalan, saat RT Alek lewat, saya hanya menanyakan, kunaon sia nyanyahoan goblok, batuan geus di cokot ( kenapa lu so tau goblok, bantuan udah di ambil). ” Saya hanya sekali mengatakan goblok, gak ada kata tolol.” Jelasnya, Minggu (25/7/2021) malam di kediaman Kepala Desa

” Ya, nanti saya akan minta maaf, saya akui saya salah.” Tutup Oknum

Menurut Kepala Desa Gempolkarya H. Sadi mengatakan, “nanti saya akan pertemukan utuk minta maaf kedua belah pihak, menurut saya ini hnya kesalahpahaman saja,” ucapnya

Beberapa hari sejak di konfirmasi kedua belah pihak agar pemberitaan berimbang tenyata oknum Upas dan pemerintah Desa belum juga kunjung menemui warga yang diduga di maki maki tersebut.

“Belum datang pak, sejak hari Minggu sampai sekarang belum ada yang menemui saya untuk minta maaf,” ujar Alek mantan RT saat di temui dikediamannya, Selasa (27/7/2021) pagi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *