Kilang Pertamina Internasional Tegaskan Komitmen Dukung Kemandirian Energi Nasional

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan. Komitmen ini disampaikan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, mengatakan bahwa semangat kebangkitan nasional tidak hanya relevan dalam konteks sosial dan politik, tetapi juga sangat penting dalam sektor energi. Nilai-nilai nasionalisme, menurut Hermansyah, menjadi dasar pengabdian bagi ribuan pekerja KPI yang tersebar di seluruh unit operasi dan anak perusahaannya.

“Keberlanjutan operasional kilang merupakan bagian dari semangat kebangkitan nasional, di mana Indonesia terus berupaya mencapai kemandirian energi. Dengan menjunjung tinggi nilai nasionalisme, KPI berkomitmen memastikan pasokan energi yang stabil bagi masyarakat dan industri,” ujar Hermansyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/5/2025).

Hingga triwulan I 2025, KPI membukukan kinerja positif. Tercatat sebanyak 78 juta barel minyak mentah telah diolah di seluruh unit operasi KPI hingga Maret 2025. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini, yakni sebesar 73,2 juta barel.

Hermansyah menegaskan bahwa kontribusi KPI terhadap penyediaan energi tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional, tetapi juga berdampak langsung pada pergerakan ekonomi.

“Ketersediaan bahan bakar menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Oleh karena itu, pemenuhan energi yang berkelanjutan turut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Selain mendukung sektor energi, KPI juga aktif dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sejak berdiri pada 2017, perusahaan ini telah menjalankan sekitar 500 program TJSL, mencakup pelatihan keterampilan, pendidikan, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional kilang.

“Hingga saat ini, lebih dari 3.250 individu telah menerima manfaat langsung dari program-program TJSL KPI,” ungkap Hermansyah.

Di bidang inovasi, KPI juga mengembangkan teknologi ramah lingkungan melalui proyek Green Refinery, yakni inisiatif pengolahan minyak nabati menjadi bahan bakar hijau. Langkah ini mendukung transisi menuju energi bersih dan menjadi bagian dari kontribusi KPI dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

“Seiring dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, KPI berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memainkan peran strategis dalam mewujudkan kemandirian energi yang berkelanjutan bagi Indonesia,” pungkas Hermansyah.**

Pos terkait